Biografi Akira Toriyama – Komikus Dragon Ball

Masih ingatkah teman-teman dengan film Dragon Ball. Dulu film kartun tersebut diputar setiap hari minggu di Indosiar. Tahukah teman siapa pengarang ceritanya? Dialah komikus asal Jepang Akira Toriyama. Berikut ini akan diulas Biografi Akira Toriyama.

Akira Toriyama dilahirkan pada tanggal 5 April 1955 di Prefektur Aichi, Jepang. Seperti yang telah kita ketahui dari dulu Jepang adalah sumber mangaka/komikus ternama dunia. Termasuk sang Akira Toriyama yang juga mangaka legendaris hingga dunia.

Berbagai karya yang telah ditelurkan oleh Akira Toriyama selain Dragon Ball seperti Fox Tale dan Blue Dragon. Selain itu, Akira Toriyama juga menciptakan tokoh dalam video game yang kemudian dibuatkan anime dan manga-nya yang bernama Ddragon Quest.

Karya Akira Toriyama yang pertama berjudul Wonder Island yang diterbitkan oleh majalah mingguan Shonen Jump. Namun karyanya yang berbentuk manga dan anime pertama kali adalah Dr. Slump yang juga diterbitkan oleh Shonen Jump sekitar tahun 1980-1984-an.

Karyanya yang berjudul Dr. Slump ini kemudian keluar menjadi manga terbaik dalam kategori Shonen and Shojo Manga Series of the Year.

Akira Toriyama sangat menggemari manga Astro Boy karya Osamu Tezuka dan juga Dalmantians dan Walt Disney dimana ketiga karya besar itulah yang menjadi sumber inspirasi Akira dalam mempengaruhi kiprahnya di dunia manga.

Selain itu mangaka seperti  Akira sensei, Yoshihiro Togashi (Hunter x Hunter), Eiichiro Oda (One Piece), Masashi Kishimoto (Naruto), Hiro Mashima (Fairy Tail), Yoshio Sawai (Bobobo-bo Bobobo) dan Tite Kubo (Bleach) juga turut mewarnai sumber inspirasinya.

Selain bangsa manga, Akira Toriyama juga sangat mengagumi film-film Jackie Chan yang juga sebagai sumber inspiratornya.

Diantara semua karya-karya Akira Toriyama, Dragon Ball lah yang menjadikan namanya menjadi terkenal. Selain itu Dragon Ball adalah roda penggerak bagi karya-karya Akira yang lain. Patutlah jika melalui Dragon Ball, Akira mendapat penghargaan “Golden Age of Jump”.

Penghargaan demi peghargaan diraihnya. Ia pun menjadi bersemangat untuk melanjutka Dragon Ball dari tahun 1984 hingga 1995 dimana selama 11 tahun tersebut ia berhasil menyelesaikan 519 bab yang terkumpul dalam 42 volume dimana tiap volume memiliki rata-rata 200 halaman.

Dragon Ball pun sukses menuai penjualan terlaris di Jepang dengan omset lebih dari 35 juta copy atau lebih dari 120 juta eksemplar. Selain di kandang sendiri, Dragon Ball juga menuai sukses di negara-negara Eropa, Kanada, Amerika Utara dan lainnya. Dampak dari suksesnya manga inilah, kemudian membuka usaha lain dengan karakter pada manga yang dihasilkan yaitu berupa tiga adaptasi anime, film animasi, beberapa video game dan merchandise.

Setelah suksesnya Dragon Ball, Akira Toriyama berencana mengakhiri manga Dragon Ball. Ia kemudian membuat langkah baru dalam hidupnya yaitu membuat Dragon Ball GT.

Akira juga merintis manga lainnya yaitu Cowa, Kajikai dan Sand Land dimana hanya berisis 100 hingga 200 halaman, tak sepanjang serial Dragon Ball. Akira juga membuat karya one shot  yang bekerja sama dengan pengarang One Piece Eiichiro Oda. Karya one shot nya ini disebut Cross Epoch dimana cerita dari crossover pendek ini menyajikan karakter dari Dragon Ball dan One Piace.

Karakteristik Karya-Karya Akira Toriyama


Sense serta desain garis yang bersih dari karya Akira membuatnya dinobatkan sebagai desainer Karakter fenomenal dan popular Dragon Quest dari RPG (sebelumnya disebut Dragon Warior di Amerika Utara).
Selain itu ia juga mnejadi desainer karakter pada Super Famicom dalam RPG Chrono Trigger, the Fighting Game Tobal no.1 untuk Playstation (serta sekuelnya Tobal 2, yang hanya dirilis di Jepang) dan Mistwalker untuk X-Box360, Blue Dragon khusus RPG (dan Anime adaptasinya).

Akira Toriyama adalah seorang pekerja keras sekaligus perfeksionis. Ia sangat detail dalam mengerjakan karyanya. Sebagian besar waktunya ia habiskan di studio miliknya yaitu “Bird Studio” dimana segalanya sebagian besar ia yang melakukan dan asistennya hanya membuat latarnya saja. Namun studionya saat ini tidak terlalu produktif karena hanya menghasilkan karya-karya pendek saja.


Pada tahun 2009, Akira Toriyama mendapat proyek untuk menggambar penyanyi Pop Ayumi Hamasaki untuk dicetak pada CD Singlenya yang berjudul ‘Rule/Sparkle’. Akira juga masih berkolaborasi dengan Shonen Jump dalam rangka pembuatan video tentang bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku pada tanggal 11 Maret 2011 lalu. Video ini berisi pesan tentang pentingnya meningkatkan kesadaran serta memberi dukungan bagi mereka yang terkena dampak bencana tersebut.

Baca Juga Biografi Berikut Ini :
Biografi Jendral Ahmad Yani – Salah Satu Pahlawan Revolusi
Biografi Ahmad Dhani – Musisi Legendaris Indonesia
Biografi Haji Agus Salim – Pahlawan Nasional dan Tokoh Pergerakan Nasional
Biografi Augustus Caesar – Kaisar Romawi Pengganti Yulius Caesar
Biografi Jendral A.H Nasution – Jendral Besar Yang Taat Beribadah
Biografi Adolf Hitler – Sang Diktator dari Jerman
Biografi Adisucipto - Pahlawan Penerbangan Indonesia
Biografi Ade Rai – Binaragawan Indonesia yang Mendunia
Biografi Adam Smith – Pakar Ekonomi Kapitalis
Biografi Adam Osborne – Penggagas Portable Komputer Pertama Di Dunia Serta Penulis Buku Manual Komputer Terlaris Di Dunia.

Biografi Jendral Ahmad Yani – Salah Satu Pahlawan Revolusi

Ahmad Yani
Jendral TNI (Anumerta) Ahmad Yani adalah salah satu Pahlawan Revolusi yaitu pahlawan yang gugur akibat adanya pemberontakan G 30 S/PKI.  Beliau dilahirkan di Purworejo pada tanggal 19 Juni 1922. Ketika SD, Beliau mengenyam pendidikan di HIS di daerah Bogor. Beliau menamatkannya pada tahun 1935. Lalu beliau meneruskan SMP nya di MULO kelas B Afd. Bogor hingga tahun 1938 yang kemudian diteruskan ke AMS bagian B Afd. Jakarta. Namun di sekolah lanjutan ini beliau tak bisa menamatkannya (hanya sampai kelas 2) karena Pemerintah Hindia Belanda mengumumkan sebuah milisi.

Ahmad Yani yang belum tamat SMA kemudian tertarik pada dunia militer dan mendaftar ke Dinas Topografi Militer yang berada di daerah Malang, Jawa Timur yang kemudian dilanjutkan keintensifannya di daerah Bogor. Inilah awal karir Ahmad Yani di bidang militer. Beliau lulus dari pendidikan militer dengan berpangkat Sersan.

Ketika Indonesia dijajah Jepang yakni pada tahun 1942, Ahmad Yani mendaftar untuk mengikuti pendidikan Heiho di Magelang, Jawa Tengah. Beliau lalu bergabung dengan PETA (Pembela Tanah Air) daerah cabang Bogor.

Semasa perang kemerdekaan, Ahmad Yani juga banyak ikut andil. Jasa-jasanya adalah seperti beliau berhasil menyita senjata Jepang yang berada di Magelang. Ketika TKR lahir, beliau dijadikan Komandann TKR untuk wilayah Purworejo. Pada saat Belanda melancarkan Agresi Militernya ke indonesia yang pertama, Ahmad Yani bersama pasukan berhasil membendung serangan Belanda di daerah Pingit. Ketika Agresi yang ke dua, beliau juga diorbitkan dengan diangkat menjadi Komandan Wehrkreise II untuk menjaga daerah Kedu.

Ketika pemberontakan DI/TII meletus, Ahmad Yani ditugasi untuk mengatasi pemberontakan itu di daerah Jawa Tengah. Bersama pasukan Benteng Raiders, akhirnya DI/TII berhasil dikalahkan. Setelah tugas itu selesai, beliau kembali ke Staf Angkatan Darat.

Untuk lebih memperdalam ilmunya di bidang militer, pada 1955 Ahmad Yani diberangkatkan ke Amerika guna menempuh pendidikan di Command and General Staff College di Fort Leaven Worth, Kansas, USA selama sembilan bulan. Setahun kemudian beliau melanjutkann sekolah militer selama dua bulan di Inggris mengambil Spesial Warfre Course.

Ketika terjadi pemberontakan PRRI di Sumatra Barat pada tahun 1958, Ahmad Yani yang saat itu berpangkat Kolonel didaulat menjadi Komandan Komando Operasi 17 Agustus yang kemudian memimpin penumpasan pemberontakan tersebut.

Karena jasa dan prestasi beliau, pada tahun 1962, Ahmad Yani diangkat oleh Presiden Soekarno menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat.

Menjadi Target G30S/PKI


Dalam pandangan politik, Ahmad Yani tidak setuju dan selalu berseberangan dengan PKI. Ketika PKI berusaha untuk membentuk angkatan ke 5 yang terdiri dari buruh tani yang dipersenjatai, Ahmad Yani langsung menolaknya. Inilah yang menjadi alasan hingga beliau dimasukkan dalam target penculikan dan pembunuhan oleh PKI tahun 1965.

Bersama dengan ke tujuh perwira Angkatan Darat lainnya, beliau diculik dan dibunuh lalu mayatnya dimasukkan kedalam sumur tua di daerah Lubang Buaya melalui operasi pemberontakan G30 S/PKI.

Kronologinya, ketika dinihari tanggal 1 Oktober, Ahmad Yani ditembak di depan kamar tidurnya. Setelah dilakukan pencarian pada keesokan harinya, Jenazah Ahmad Yani kemudian dimakamkan secara hormat di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Beliau bersama ketujuh perwira yang menjadi korban keganasan PKI kemudian dinamai sebagai Pahlawan Revolusi dan pangkatnya dinaikkan secara Anumerta yang awalya Letnan menjadi Jendral.

Biodata Jendral Ahmad Yani :
Nama : Ahmad Yani

Riwayat hidup :
-HIS (setingkat SD) Bogor, tamat tahun 1935
-MULO (setingkat SMP) kelas B Afd. Bogor, tamat tahun 1938
-AMS (setingkat SMU) bagian B Afd. Jakarta, berhenti tahun 1940
Pendidikan Militer :
-Pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang
-Pendidikan Heiho di Magelang
-Tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor
-Command and General Staf College di Fort Leaven Worth, Kansas, USA, tahun 1955
-Spesial Warfare Course di Inggris, tahun 1956

Riwayat Karir
Jabatan terakhir : Menteri Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) sejak tahun 1962
Bintang Kehormatan :
-Bintang RI Kelas II
-Bintang Sakti
-Bintang Gerilya
-Bintang Sewindu Kemerdekaan I dan II
-Satyalancana Kesetyaan VII, XVI
-Satyalancana G:O.M. I dan VI
-Satyalancana Sapta Marga (PRRI)
-Satyalancana Irian Barat (Trikora)
-Ordenon Narodne Armije II Reda Yugoslavia (1958)
Tanda Penghormatan : Pahlawan Revolusi


Baca Juga Biografi Dibawah Ini :
Biografi Ahmad Dhani – Musisi Legendaris Indonesia
Biografi Haji Agus Salim – Pahlawan Nasional dan Tokoh Pergerakan Nasional
Biografi Augustus Caesar – Kaisar Romawi Pengganti Yulius Caesar
Biografi Jendral A.H Nasution – Jendral Besar Yang Taat Beribadah
Biografi Adolf Hitler – Sang Diktator dari Jerman
Biografi Adisucipto - Pahlawan Penerbangan Indonesia
Biografi Ade Rai – Binaragawan Indonesia yang Mendunia
Biografi Adam Smith – Pakar Ekonomi Kapitalis
Biografi Adam Osborne – Penggagas Portable Komputer Pertama Di Dunia Serta Penulis Buku Manual Komputer Terlaris Di Dunia.
Biografi Adam Malik – Pendiri ASEAN

Biografi Ahmad Dhani – Musisi Legendaris Indonesia


Ahmad Dhani. Masih segar ingatan kita tentang kasus yang menimpa Abdul Qodir Jaelani atau Dul, anak dari musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianti. Dalam kasus itu nama Ahmad Dhani sbagai ayah yang paling dipersalahkan karena ceroboh membiarkan anaknya yang masih dibwah umur dan belum punya SIM mengendarai mobil.

Atau masih ingatkah kalian dengan kasus perceraian artis paling rumit selama tahun 2006. Tentulah itu kasus perceraian Maia dan Ahmad Dhani.

Namun kali ini penulis bukann mau bergosip. Itu biarlah urusan Hallo Selebriti, Silet, Kroscek atau sebangsanya. Penulis kali ini akan mengulas Biografi Ahmad Dhani sebagai musisi legendaris Indonesia.

Ahmad Dhani bernama lengkap Dhani Ahmad Prasetyo atau juga sering dikenal sebagai Dhani Manaf. Ia dilahirkan pada tanggal 26 Mei 1972 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Ahmad Dhani dikenal sebgai musisi, pencipta lagu, pentolan Band Dewa, aransemen musik, produser dan Presiden Republik Cinta Manajemen.

Banyak band yang dihantarkannya pada posisi puncak seperti Band Dewa, Grup Band The Rock, The Virgin, Dewi-Dewi, Mulan Jamela dan masih banyak lagi. Dhani telah banyak menciptakann banyak lagu yang kemudian menjadi hits dalam jangka waktu cukup lama.

Sejarah Dewa 19

Personil Dewa 19
Sejak kecil Ahmad Dhani sudah akrab dengan musik. Keluarganya tergolong penyuka musik. Karir musik Ahmad Dhani sendiri dimulai saat ia bersekolah di SMPN 6 Surabaya. Ia bertemu dengan tiga temannya yaitu Andra Junaidi, Erwin Prasetya dan Wawan Juniarso yang kemudian pada 1986 bersatu membentuk Grub Band Dewa.

Pada grub band tersebut, Ahmad Dhani memegang vokal dan keyboard. Minat Ahmad Dhani terhadap musik begitu menggebu mengalahkan prioritasnya terhadap sekolah. Ia kemudian sering tak masuk sekolah karena lebih senang kumpul dengan teman bandnya di rumah Wawan di kompleks Universitas Airlangga untuk sekedar bermain musik.

Awalnya aliran musik Dhani adalah rock, namun kemudian ia mencoba hokinya di musik jazz. Ia kemudian merubah nama Dewa menjadi Downbeat. Ahmad Dhani bersama band Downbeat-nya kemudian menjadi pemenang pada Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, Juara I Festival band SLTA '90 dan Juara II Djarum Super Fiesta Musik. Setelah puas berprestasi di jalur jazz, Dhani kembali lagi ke jalur semula yaitu rock dengan mengusung bendera band Dewa 19 dimana kemudian personelnya bertambah satu, Ari Lasso.

Ahmad Dhani kemudian bertekad untuk memasuki dapur rekaman. Namun untuk sukses menjadi musisi hebat di Surabaya sangatlah sulit karena Surabaya tidak memiliki studio rekaman yang baik saat itu. Tak ada jalan lain, ia harus mencoba peruntungannya di Jakarta untuk mencari studio rekaman yang sudi menjadi label Dewa 19.

Dengan bekal yang sangat minim, Ahmad Dhani berpetualang menjelajah kota metropolitan itu guna menemukan studio rekaman yang bagus. Jangan dikira saat itu ia mengendarai mobil mewah, bis kotalah teman nya setiap hari untuk berpindah dari perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lainnya.

Walau banyak yang menolak, Dhani tak putus asa. Usahanya membuahkan hasil dengan bertemunya ia dengan Jan Djuhana dari Team Records. Segeralah Dhani bersama Dewa 19 melakukan rekaman dan launching album. Tak perlu menunggu lama, lagu-lagu Dewa 19 langsung meledak di pasaran dan Dewa 19 mendapatkan sukses besar. Beberapa hits yang melejit adalah “Kangen” dan “ Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi” yang kemudian menjadi album terlaris tahun selama 1993. Berbagai penghargaan pun diterimanya, diantaranya adalah sebagai Pendatang Baru Terbaik.

Kesuksesan Dewa 19 pun berlanjut terus di album-album berikutnya. Hampir tak ada lagu Dewa yang tak laris di pasaran. Entahlah, dari mana Ahmad Dhani mendapat kehebatan ilmu dalam mencipta lagu sehingga lagu-lagunya laris manis.

Berikut ini adalah sebelas album yang berhasil ditelorkan oleh Ahmad Dhani bersama Dewa 19 :

Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), The Best Of Dewa 19 (1999), Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Atas Nama Cinta I & II (2004), Laskar Cinta (2004), Republik Cinta (2006), dan Kerajaan Cinta (2007).

Menjadi Produser


Selain menggawangi grup band Dewa 19, Ahmad Dhani kemudian membentuk grup band Ahmad Band pada 1999 dan sempat menelorkan album yang berisi lagu yang berjudul “ Bidadari di Kesunyian “ dan “ Aku Cinta Kau dan Dia”.

Ahmad Dhani juga banyak mengorbitkan orang lain dengan memproduserinya. Para artis yang suksesberkat tangan dingin Ahmad Dhani adalah Reza Artamevia, Maia Estianti dengan” Ratu” (saat masih menjadi istrinya), Mulan Jameela, dan juga grup band seperti Andra and teh Backbone, DewiDewi, the Virgin, the Rock, LakiLucky (personelnya adalah ketiga anaknya sendiri, Al, El, Dul).

Ahmad Dhani juga berkolaborasi dengan Andra Ramadhan dan menelorkan album yang berisi 4 lagu dimana single terlarisnya adalah “Kuldesak”.

Semua artis-artis yang telah diorbitkan oleh Ahmad Dhani dinaungi dalam Republik Cinta Manajemen.

Kerikil Kehidupan

Kesuksesan Ahmad Dhani tak berjalan sempurna, berkali-kali Dewa 19 berganti personel. Mulai dari Erwin yang hengkang hingga Ari Lasso yang dikeluarkan dari grup band Dewa 19 karena terbukti menjadi pecandu narkoba yang kemudian ber-Solo karir sendiri.

Selain itu berbagai masalah pribadi kerap menghampiri Ahmad Dhani. Mulai dari masalah dengan FPI karena Dewa dituduh melakukan penghinaan lafadz Allah karena dipakai sebagai gambar grup band-nya, dituduh antek Yahudi (mengingat ibunda Ahmad Dhani masih keturunan Yahudi)  hingga perseteruannya dengan sang istri Maia Estianti yang berujung perceraian.
Walau diterpa masalah pelik seperti itu namun karir musik Ahmad Dhani malah kian cemerlang.

Rumah Tangga Ahmad Dhani


Dhani menikah dengan Maia Estianty di tahun 1994, setelah sekian lama menjalin cinta sejak Dhani masih di SMA Negeri 2 Surabaya. Dari pernikahan mereka, keduanya memiliki 3 anak. Dhani menamai anak-anaknya sesuai tokoh sufi yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani.

Sejak akhir 2006, Dhani dan istrinya terlibat skandal 'tuduh menuduh' yang berujung pada gugatan cerai yang diajukan oleh Maia Estianty. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui keputusan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.


Ahmad Dhani kemudian dikabarkan dekat dengan penyanyi Mulan Jameela (vokalis Ratu, mantan penyanyinya Maia) yang dituding sebagai penyebab retaknya rumah tangganya dengan Maia. Dengan Mulan Jameela dikabarkan Ahmad Dhani melakukan nikah siri dan telah dikaruniai seorang anak perempuan cantik yang bernama Safeea.

Ahmad Dhani Bersama Anak-Anaknya

Ahmad Dhani bersama Al, El, Dul

Ahmad Dhani bersama Safeea
Baru-baru ini musibah kembali menimpa keluarga Ahmad Dhani. Slah satu puteranya, Abdul Qodir Jaelani atau Dul telah melakukan kecerobohan dengan mengendarai mobil secara kencang dan akhirnya menabrak mobil didekatnya. Beberapa orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini sedangkan Dul mengalami luka yang lumayan serius. HIngga artikel ini diposting, proses hukum sedang berlanjut.

Biografi Haji Agus Salim – Pahlawan Nasional dan Tokoh Pergerakan Nasional

Ketika penulis masih sekolah dulu, penulis ingat sepenggal kisah tentang Haji Agus Salim adalah sebagai berikut :

Saat Indonesia baru merdeka, masih banyak negara-negara terutama Eropa yang tak mau mengakui kemerdekaan Indonesia. Khususnya Jerman. Rakyat Jerman adalah rakyat yang “sombong”. Rakyat Jerman merasa bahwa dirinya yang termasuk bangsa Arya adalah bangsa yang paling tinggi derajatnya di dunia dibanding bangsa-bangsa lain, termasuk dalam hal bahasa. Jerman tak mau mendengar pidato diplomasi negara lain jika tak menggunakan bahasa Jerman.

 Ketika itu Haji Agus Salim adalah seorang Menteri Luar Negeri dan sedang berkunjung ke Jerman. Beliau tahu tentang hal ini. Beliau pun akhirnya menyusun naskah pidato dengan Bahasa Jerman bukan Bahasa Inggris. Jerman yang awalnya tak mau memandang Indonesia sama sekali sangat terpukau mendengar pidato dari Haji Agus Salim yang ternyata bisa berbahasa Jerman. Seketika itu Jerman langsung menyatakan dukungannya terhadap Indonesia.

Itulah sepenggal kisah dari jasa Haji Agus Salim. Untuk benar salahnya penulis haturkan maaf. Berikut ini akan penulis sajikan Biografi Haji Agus Salim.

Biografi
Haji Agus Salim dilahirkan pada tanggal 8 Oktober 1884 di Kota Gadang, Agam, Sumatra Barat. Beliau terlahir dengan nama Mashudul Haq, bahasa Arab yang berarti “membela yang benar”. Ia adalah anak keempat dari seorang jaksa pengadilan tinggi setempat, Moehammad Salim.

Sebagai anak seorang jaksa, tentunya Agus Salim lebih beruntung dibanding anak yang lain karena dengankedudukan keluarganya yang terhormat ini, ia bisa bersekolah tinggi Belanda dengan tanpa hambatan. Agus Salim juga dikenal sangat pandai di sekolahnya. Ketika remaja, Agus Salim telah menguasai tujuh bahasa asing yaitu Belanda, Inggris, Arab, Turki, Perancis, Jepang, dan Jerman. 

Karena kecerdasan Agus Salim itulah pada 1903 beliau berhasil lulus dengan predikat lulusan terbaik SMA atau HBS (Hogere Burger School) dimana saat itu masa belajar Sekolah Menengah adalah 5 tahun diusianya yang masih belia yaitu 19 tahun. Agus Salim menjadi lulusan terbaik di tiga kota yaitu Surabaya, Semarang, dan Jakarta.

Setelah lulus HBS maka Agus Salim menyampaikan minatnya untuk meneruskan sekolah ke Belanda dengan mengambil jurusan kedokteran. Beliau kemudia mengajukan beasiswa. Namun entah kenapa beasiswa beliau ditolak.

Di lain pihak, RA Kartini yang hidup semasa dengan beliau melakukan hal yang sama dan beasiswanya diterima namun karena RA Kartini sudah menikah dan sesuai adat Jawa, perempuan yang sudah menikah tak boleh tinggal jauh dari suami maka Kartini mengurungkan niatnya untuk mengambil kedokteran di Belanda. Kartini kemudian mendengar kabar mengenai Agus Salim dan berniat ingin menggantikan beasiswanya kepada Agus Salim. 

Hal ini sempat termaktub dalam sebuah surat Kartini kepada sahabat Belandanya yaitu Ny. Abendanon, istri pejabat yang menentukan pemberian beasiswa pemerintah pada Kartini: “Kami tertarik sekali kepada seorang anak muda, kami ingin melihat dia dikarunia bahagia. Anak muda itu namanya Salim, dia anak Sumatera asal Riau, yang dalam tahun ini, mengikuti ujian penghabisan sekolah menengah HBS, dan ia keluar sebagai juara. Juara pertama dari ketiga-tiga HBS! Anak muda itu ingin sekali pergi ke Negeri Belanda untuk belajar menjadi dokter. Sayang sekali, keadaan keuangannya tidak memungkinkan.”

Pemerintah Hindia Belanda pun menyetujui usulan Kartini untuk menghibahkan beasiswa senilai 4800 gulden pada Agus Salim. Namun Agus Salim menolak dengan halus karena beliau beranggapan beasiswa Kartini itu bukan karena prestasinya melainkan karena permintaan Kartini yang seorang bangsawan sehingga bisa memohon langsung ke pemerintah. Bagi Agus Salim hal tersebut justru sangat menyinggung perasaannya karena telah diperlakukan demikian.

Akhirnya Agus Salim mengurungkan niatnya sekolah kedokteran ke Belanda. Dalam waktu yang bersamaan, beliau mendapat tawaran bekerja sebagai penerjemah di konsulat Belanda di Jeddah, Arab Saudi. Ini terjadi kira-kira tahun 1906 hingga 1911. Beliau akhirnya menerima tawaran tersebut. Selain bekerja, beliau juga memperdalam ilmu agama Islamm beliau langsung pada Imam Masjidil Haram yang masih pamannya juga yang bernama Syech Ahmad Khatib. Beliau juga mempelajari ilmu diplomasi. Ketajaman ilmu agama dan ilmu politik Agus Salim benar-benar diasah di Arab Saudi. Hingga ketika pulang ke Indonesia, beliau telah mantab untuk bergabung dalam pergerakan nasional. Beliau juga mendirikan sekolah HIS (Hollandsche Inlandesche School).

Dalam dunia politik, Agus Salim kemudian bergabung dengan Serikat Islam pimpinan HOS Tjokroaminoto dan Abdul Muis pada 1915. Awalnya SI memiliki perwakilan di pemerintah Hindia Belanda yaitu di Volksraad (semacam DPR/MPR). Di Volksraad, SI diwakili oleh kedua tokoh pimpinannya yaitu HOS Tjokroaminoto dan abdul Muis. Namun kedua tokoh ini mundur karena tak menyukai kebijakan Belanda. Akhirnya tempat itu digantikan oleh Agus Salim. Ternyata Agus Salim juga mengalami kekecewaan yang sama seperti yang dirasakan pendahulunya. Akhirnya Agus Salim berkesimpulan bahwa berjuang dari ‘dalam’ tak ada gunanya. Akhirnya Agus Salim keluar dari Volksraad dan fokus pada SI.

Di tahun 1923, SI mengalami perpecahan ideologi dimana beberpa tokoh SI seperti Semaun dan Darsono menghendaki agar SI condong ke ‘kiri’ sedang Agus Salim dan HOS Tjokroaminoto tetap menghendaki SI lebih berhalauan ‘kanan’.

Akhirnya SI pecah jadi dua yaitu SI kanan dan SI kiri yang kemudian berubah menjadi Sarekat Rakyat yang merupakan cikal bakal PKI.

Agus Salim tetap setia dengan Serikat Islam. Kedudukan Agus Salim dalam SI sebenarnya biasa saja bahkan karena beliau pernah bekerja di pemerintahan dan tak pernah dipenjarakan seperti HOS Tjokroaminoto, beliau sempat dituduh mata-mata Belanda. Namun Agus Salim menepisnya melalui pidato-pidatonya yang sering mengkritik pemerintahan Belanda.

Agus Salim bahkan didaulat sebagai pimpinan puncak SI ketika HOS Tjokroaminoto wafat pada 1934.
Kiprah Agus Salim tak hanya melalui SI. Beliau juga telah mendirikan Jong Islamieten Bond dimana beliau membuat perubahan baru untuk mengganti doktrin keagamaan yang kaku dengan meniadakan hijab kain pada duduk laki-laki dan perempuan dalam kongres Jong Islamieten Bond ke 2 di Yogyakarta tahun 1927. Tentunya hal ini sudah disetujui oleh seluruh pengurus organisasi.

Pada saat Indonesia akan memproklamirkan kemerdekaannya, Agus Salim didaulat menjadi anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Ketika Republik tercinta ini berhasil merdeka, Agus Salim diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung. Beliau juga diangkat menjadi Menteri Muda Luar Negeri pada Kabinet Syahrir I dan II juga dalam Kabinet Hatta. Hal ini mengingat Agus Salim sangat pandai dalam berdiplomasi serta menguasai tujuh bahasa asing. Beliau juga ditunjuk menjadi penasehat Menteri Luar Negeri setelah Indonesia diakui kedaulatannya dimata dunia Internasional.

Agus Salim juga mendapat julukan “The Grand Old Man” . Hal ini karena kepiawaiannya dalam berdiplomasi yang belum ada tandingannya saat itu. Agus Salim memiliki perawakan yang kecil dan terbiasa dengan mengenakan sarung dan peci. Kesederhanaan hidupnya ini tidak menggambarkan kesederhanaan pemikirannya. Agus Salim memiliki jiwa yang bebas, beliau tak mau dikekang oleh batasan-batasan. Beliau berhasil mendobrak tradisi Minang yang cukup kolot. 

Beliau selalu berpindah-pindah dan tak pernah memiliki rumah tetap. Surabaya, Yogya dan Jakarta adalah sebaran hidup beliau. Di kota-kota tersebut beliau hanya menyewa rumah kevil dan sangat sederhana. Beliau juga mengajar anaknya sendiri. Anaknya tak ada yang bersekolah di sekolah formal. Hanya anak bontotnya yang bersekolah di sekolah formal. Hal ini beliau lakukan karena beliau bisa memiliki keahlian ini semua bukan berasal dari sekolah formal melainkan dari otodidak ‘learning by doing’ dalam kehidupan nyata. 

”Saya telah melalui jalan berlumpur akibat pendidikan kolonial,” ujarnya tentang penolakannya terhadap pendidikan formal kolonial yang juga sebagai bentuk pembangkangannya terhadap kekuasaan Belanda.
Haji Agus Salim menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 4 November 1954 di usia 70 tahun.

Agus Salim adalah pahlawan nasional yang sangat langka. Beliau hampir sempurna dalam hal diplomasi. Latar belakang beliau yang anak dari seorang pejabat pemerintahan sekaligus dari keluarga religius turut mewarnai pribadi Agus Salim. Perjuangan dan pengorbanan beliau untuk Republik ini patut kita berucap trima kasih sebesar-besarnya.

Tak hanya Agus Salim tapi juga bagi semua jasa pahlawan-pahlawan yang telah memberikan segenap hidup, jiwa, raga, harta, nyawa bahkan keluarganya demi tercpainya kemerdekaan Indonesia.

Agus Salim adalah pribadi perpaduan dari nilai-nilai keIslaman, keIndonesiaan dan kemodernan. Terimakasih kami untuk anda Haji Agus Salim semoga semua yang telah anda berikan menjadi amal jariyah di akherat kelak. AMIN.

Baca Juga Biografi Berikut Ini :
Biografi Augustus Caesar – Kaisar Romawi Pengganti Yulius Caesar
Biografi Jendral A.H Nasution – Jendral Besar Yang Taat Beribadah
Biografi Adolf Hitler – Sang Diktator dari Jerman
Biografi Adisucipto - Pahlawan Penerbangan Indonesia
Biografi Ade Rai – Binaragawan Indonesia yang Mendunia
Biografi Adam Smith – Pakar Ekonomi Kapitalis
Biografi Adam Osborne – Penggagas Portable Komputer Pertama Di Dunia Serta Penulis Buku Manual Komputer Terlaris Di Dunia.
Biografi Adam Malik – Pendiri ASEAN
Biografi Abraham Samad – Ketua KPK
Biografi Abul Wafa – Matematikawan Muslim Sejati

Biografi Augustus Caesar – Kaisar Romawi Pengganti Yulius Caesar

Augustus Caesar adalah Kaisar Romawi setelah Yulius Caesar . Ia adalah anak angkat dari Yulius dan termasuk orang terdekatnya. Ia memiliki nama asli Gaius Octavius atau sering disebut Octavian yang dilahirkan pada 63SM. Octavian dididik oleh Yulius Caesar secara langsung ilmu kemiliteran dan politik. Octavian tumbuh menjadi pemuda tampan, gagah, pintar serta sangat disayang Yulius Caesar.

Ketika Yulius Caesar dibunuh pada 44SM, Octavian digadang-gadang sebagai penerusnya, namun saat itu Octavian masih berumur 18 tahun dan masih belajar. Walau Octavian orang dekat dari Yulius Caesar dan digadang-gadang menjadi penggantinya namun jalan itu tak serta merta mulus. Setelah kematian sang kaisar, Romawi mengalami pergumulan politik untuk merebut kekuasaan. 

Banyak bangsawan dan tokoh politik yang mengincar kedudukan Kaisar Romawi, termasuk pula Octavian. Mereka semua terlibat dalam pertempuran sengit untuk merebut tahta Kaisar. Octavian akhirnya bersekutu dengan Mark Anthony yang merupakan sahabat Yulius Caesar dan memiliki pengaruh besar pada pasukan Yulius Caesar. 

Kecerdikan Octavian ini membuahkan hasil. Bersama Mark Anthony, Octavian berhasil merebut kekuasaan Romawi dan memenagkan pergulatan politik dann akhirnya Octavian menjadi Kaisar Romawi. Daerah taklukannya pun kemudian dibagi dua, Mark Anthony dibagian timur dan Octavian dibagian barat.

Dalam perjalanannya, Octavian dan Anthony sering berselisih paham gara-gara perempuan. Pasalnya Anthony lebih sibuk mengurus perempuannya yaitu Cleopatra dibanding mengurus wilayah kepemimpinannya sedangkan Octavian sangatlah fokus terhadap wilayah kekuasaannya dan tidak suka terhadap sikap Anthony yang tidak terlalu mengurusi negara. Semakin lama perbedaan prinsip diantara mereka berdua semkin meruncing sehingga meletuslah peperangan diantara mereka. Tentulah bisa ditebak siapa yang menjadi pemenangnya. Ya tentulah Octavian. Sedangkan Mark Anthony dan Cleopatra akhirnya bunuh diri.

Setelah kematian Anthony, mutlaklah Octavian menjadi penguasa tunggal Romawi mengulang kesuksesan Yulius Caesar. Octavian pun menerima gelar Augustus pada umur 30 tahun dan namanya lebih sering disebut sebagai Augustus Caesar.

Sebenarnya gelar Augustus sendiri diberikan oleh senat Romawi yang artinya Raja. Octavian sendiri tak terlalu menganggap istimewa gelar tersebut dan tak pernah merasa sebagai Raja. Sebelum memimpin Romawi, Octavian terkenal beringas dan tegas namun saat ia sudah dipuncak kepemimpinan sifatnya berubah bijak dan lembut. Hal ini menarik simpati rakyat dan senat Romawi. 

Pada 27SM, Octavian mengumumkan akan merubah sistem pemerintahan kerajaan menjadi Republik. Reputasi Octavian pun naik tajam apalagi ia bersedia mundur dari berbagai jabatan yang dipegangnya. Namun kenyataannya ia tetap berkuasa atas Spanyol, Suriah dan Gaul yang merupakan basis militer terkuat Romawi. Secara teori, Romawi telah berubah menjadi Republik dan Octavian menjadi warga biasa namun kenyataannya rakyat dan senat Romawi sangat percaya pada Octavian dan memberikan jabatan apa saja yang diinginkan Octavian karena Octavian telah nerhasil merebut hati mereka. Octavian atau Augustus sendiri secara tak kentara tetaplah seorang kaisar dan diktator efektif dalam makna yang sebenarnya.

Octavian atau Augustus Caesar sangatlah piawai dalam memimpin Romawi. Ia betul-betul sang negarawan sejati dimana ia bisa menekan pemberontakan dan menutup celah-celah yang berpotensi menjadi perpecahan untuk perang saudara. Wibawa dan kharismanya begitu tinggi. Ia menjadi panutan bagi pemimpin Romawi sesudahnya. Dibawah kepemimpinannya juga Romawi berhasil memperluas wilayahnya hingga Spanyol, Swiss, Galatia – Asia Kecil.

Selain tentang wilayah penaklukan, Augustus atau Octavian juga piawai mengurus pemerintahan dan urusan sipil. Ia merombak sistem keuangna dan perpajakan negara itu. Memperkuat Angkatan bersenjata terutama Angkatan laut. Ia juga menjadi yang pertama dalam menetapkan protokoler kerajaan serta menetapkan dasar-dasar dalam memilih pemimpin Romawi sesudahnya dan menjadi acuan dalam menunjuk pemimpin.

Augustus juga berhasil mengembangkan sarana dan prasarana publikseperti membangun jaringan jalan raya yang luas di segenap daerah kekuasaannya, membangun perumahan rakyat yang indah dan megah, membangun kuil-kuil dan mendorong Romawi menjadi negara yang taat beragama. Serat menetapkan cara mendidik dan mengasuh anak.

Dibawah kepemimpinannya, keadaan Romawi teramat tenteram dan sumber alamnya berkelimpahan. Rakyatnya makmur, negara aman dan tenteram. Seni, budaya dan arsitektur berkembang pesat. Kesussastraan dan ilmu pengetahuan mengalami masa keemasan. Banyak penyair berbakat serta budayawan hebat yang hidup di masa ini. Seperti Virgil, Horacc dan Livy, sedangkan Ovid walau ia termasuk budayawan termashur, namun karena sering mengecam Augustus akhirnya ia diusir dari Romawi.

Octavian atau Augustus tak memiliki penerus laki-laki. Ia kemudian mengambil anak angkat, Tiberius dan menetapkan menjadi penggantinya kelak sepeninggalnya. Namun Tiberius dan kaisar-kaisar sesudahnya tak sepandai Augustus sehingga mengalami kemerosotan. Nmaunketentraman dan keamanan yang telah diletakkan dasar-dasarnya oleh Augustus dalam Pax Romana tetap bertahan hingga 200 tahun sesudahnya. 

Augustus Caesar meninggal dunia pada 14 SM. Ia memerintah Romawi selama 40 tahun. Dibawah kepemimpinannya Romawi menjelma menjadi  puncak dan pusat kebudayaan kuno sekaligus sumber dari bangsa-bangsa besar sesudahny seperti Mesir, Babylon, Yunani dan lainnya.


Walau Augustus belum bisa ditandingkan dengan kebesaran Yulius Caesar namun namanya sering disandingkan dengan Alexander Yang Agung, Mao Tse Tung dan George Washington.

Baca Juga Biografi Berikut Ini :
Biografi Jendral A.H Nasution – Jendral Besar Yang Taat Beribadah
Biografi Adolf Hitler – Sang Diktator dari Jerman
Biografi Adisucipto - Pahlawan Penerbangan Indonesia
Biografi Ade Rai – Binaragawan Indonesia yang Mendunia
Biografi Adam Smith – Pakar Ekonomi Kapitalis
Biografi Adam Osborne – Penggagas Portable Komputer Pertama Di Dunia Serta Penulis Buku Manual Komputer Terlaris Di Dunia.
Biografi Adam Malik – Pendiri ASEAN
Biografi Abraham Samad – Ketua KPK
Biografi Abul Wafa – Matematikawan Muslim Sejati
Biografi Aburizal Bakrie – Pengusaha dan Politisi Indonesia

Biografi Jendral A.H Nasution – Jendral Besar Yang Taat Beribadah

Jendral A.H Nasution
Jendral A.H Nasution atau Jendral Abdul Haris Nasution adalah salah satu Jendral Besar yang ikut serta dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah salah satu saksi sejarah yang berhasil menyaksikan sendiri kemerdekaan Indonesia, kepemimpinan Orde Lama (Presiden Soekarno), kepemimpinan Orde Baru (Era Soeharto) dan masa reformasi.


Jendral A.H Nasution (sering disapa Pak Nas) dilahirkan pada tanggal 3 Desember 1918 di Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Kesederhanaan, idealisme dan kekuatan visinya serta khusyuknya dalam beribadah tentulah dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya. A.H Nasution adalah anak dari keluarga petani yang bersahaja dan taat beragama. Beliau adalah anak kedua dari tujuh bersaudara.

Ayahnya adalah seorang aktivis Sarekat Islam di Kotanopan, Tapanuli Selatan. Nasution kecil sangat gemar membaca. Buku-buku seperti biografi tokoh dunia, sejarah dan kisah Nabi Muhammad serta perang kemerdekaan Belanda dan Perancis telah mengisi hari-harinya.

Setelah lulus AMS-B (setingkat SMA PASPAL) di tahun 1938, Nasution bekerja sebagai guru di Bengkulu dan Palembang. Selepas itu, Nasution pun bergabung ke dalam Akademi Militer dan sempat terhenti pendiidkannya karena invasi Jepang pada tahun 1942. Saat itu, Belanda yang telah kuat armada militernya dapat diberangus oleh Jepang karena tak mendapat dukungan dari rakyat. Sedangkan Jepang yang barusan masuk ke Indonesia dengan mudahnya mengalahkan Belanda. Ini menjadi pelajaran bagi Nasution bahwa dukungan rakyat sangatlah penting bagi militer.

Saat perang Revolusi Kemerdekaan I (1946-1948), TNI bahu membahu bersama rakyat melakukan perang gerilya atau disebut perang rakyat. Dan TNI bersama rakyat mendapat kemenangan berhasil mengusir penjajah Belanda yang mau menjajah Indonesia kembali.  Saat itu A.H Nasution diberi wewenang memimpin Divisi Siliwangi. Pak Nas menarik kesimpulan berharga lagi bahwa karena rakyat mendukung sepenuhnya maka perang bisa dimenangkan oleh TNI bersama rakyat. Hal ini kemudian diterapkan dalam perang revolusi Kemerdekaan II dimana beliau saat itu menjadi Panglima Komando Jawa (1948-1949).

Beliau adalah jendral idealis yang sangat tekun beribadah. Beliau lebih memilih hidup sederhana ketimbang menumpuk harta walau itu bisa saja dilakukannya mengingat posisinya sebagai orang nomor satu di ABRI. Rumah beliau hingga pensiun tetaplah rumah sederhana yang tak pernah direnovasi. Bahkan entah karena faktor apa, jaringan PDAM rumahnya disabotase oleh orang yang tak menyukainya sehingga beliau harus membuat sumur sendiri guna mendapatkan air bersih. Ternyata walau beliau orang yang sangat jujur dan lurus juga masih ada saja yang tak menyukainya (lha wong Nabi Muhammad saja yang sudah dijamin Allah akhlaknya juga masih memiliki musuh, tak ada yang sempurna di dunia ini).

Menikah


A.H Nasution dan Istri
Walau sangat sibuk memimpin TNI/ABRI, Pak Nasution juga manusia biasa yang pernah jatuh cinta. Pak Nas memiliki hobi bermain tennis. Ketika bermain tennis, beliau berjumpa dengan seorang gadis puteri kedua dari R.P Gondokusumo pengurus partain Indonesia Raya (Parindra) yang bernama Johana Sunarti. Pak Nas akhirnya menikahinya dan dikaruniai dua orang puteri yang cantik-cantik, salah satunya adalah Ade Irma Suryani yang ikut gugur dalam peristiwa G 30 S/PKI.

Jadi Target Pembunuhan, Dikucilkan Orba dan Dipersalahkan Reformasi
Jika kita menengok sejarah, Pak Nas adalah salah satu target pembantaian pemimpin AD oleh PKI namun lolos dan sebagai gantinya adalah nyawa puteri kesayangannya, Ade Irma Suryani yang melayang terterjang peluru PKI.

Pak Nas pernah dituduh sebagai musuh poitik Orba dan dikucilkan padahal beliau adalah salah satu tonggak lahirnya Orba. Pak Nas lah yang memimpin sidang istimewa MPRS yang agendanya memberhentikan Presiden Soekarno sebagai Presiden RI pada 1967.

Pak Nasution adalah jendral yang berhati lembut. Beliau dua kali menitikkan air mata, pertama ketika melepas jenazah ke tujuh Pahlawan Revolusi yang dibunuh PKI secara keji . Dan yang kedua adalah ketika menerima pengurus pimpinan KNPI yang datang ke rumahnya berkenaan dengan penulisan buku, Bunga Rampai TNI, Antara Hujatan dan Harapan.

Beliau juga adalah penggagas Dwi Fungsi ABRI, namun beliau merasa bersalah ketika pelaksanaan dwi fungsi ABRI di selewengkan guna mengekalkan kepemimpinan seseorang saja. Bahkan konsep yang digagas Pak Nas ini akhirnya dihujat habis-habisan saat reformasi. Pak Nas merasa turut bersalah dan sedih akan hal itu. Bukan itu maksud dari gagasannya. Beliau juga tak berniat menjadikan ABRI sebagai alat poitik kekuasaan.

Usut punya usust yang menjadikannya dimusuhi penguasa Orba adalah karena Pak Nas adalah salah satu penandatangan petisis 50. Namun Pak Nas mengakui peran serta Soeharto dalam memimpin pasukan Wehrkreise melakukan serngan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta hingga berhasil. Walau Orba mengucilkannya, namun pada akhir hayatnya, Pak Nas menerima gelar Jendral Besar dari pemerintah. Mungkin gelar tersebut sebagai wujud terima kasih Soeharto pada jasa Pak Nas. Bagaimanapun juga Pak Nasution juga telah banyak berjasa dalam melahirkan Orba.

Pak Nas juga berjasa dalam meletakkan dasar perang gerilya dalam melawan penjajah Belanda. Segala pengajaran mengenai perang gerilya beliau tuangkan dalam sebuah buku  yang berjudul Strategy of Guerrilla Warfare dimana buku tersebut telah disadur ke beberapa bahasa asing serta menjadi buku wajib militer di sekolah-sekolah elite militer di berbagai negara. Termasuk sekolah elite militer di Amerika, West Point.

Menulis Buku
Ketika dirinya mulai tersingkir dari dunia politik, yaitu ketika selesai menjadi pemimpin sidang MPRS tahun 1972, beliau yang pernah menduduki posisi kunci utama TNI selama 13 tahun ini tak lantas menghiba-hiba meminta kursi politik. Walau sebenarnya kharisma dan pengaruh beliau masih sangat besar dan bisa saja beliau menyususn siasat untuk membuat dirinya kembali bertengger di kancah perpoltikan namun beliau tak melakukan itu. Beliau cukup tahu diri posisinya. Dan beliau memutuskan menyibukkan diri menulis buku memoar.

 Pada 1986, lima dari tujuh jilid memoar perjuangan A.H Nasution telah selesai ditulisnya dan telah beredar di pasaran. Lima memoar ini masing-masing berjudul Kenangan Masa Muda, Kenangan Masa Gerilya, Memenuhi Panggilan Tugas, Masa Pancaroba, dan Masa Orla. Dua lagi memoarya, Masa Kebangkitan Orba dan Masa Purnawirawan, sedang dalam persiapan. Selain memoar, beliau juga menulis buku yang lain yang berjudul Pokok-Pokok Gerilya, TNI (dua jilid), dan Sekitar Perang Kemerdekaan (11 jilid).

Jendral A.H Nasution V.S Presiden Soekarno
Jendral A.H Nasution sangat mengagumi Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Menurut beliau, Bung Karno adalah pemimpin yang sangat kharismatik. Walau begitu,, ketika Pak Nas memimpin TNI, beliau juga kerap berseberangan dengan sang proklamator tersebut. Namun kemudian akur kembali. Sebagai contoh, ketika terjadi pergolakan di dalam Angkatan Darat tahun 1952, Pak Nas menilai sang Presiden terlalu ikut campur. Kemudian pada “Peristiwa 17 Oktober”, ketika itu Jendral A.H Nasution ikut andil dalam pembubaran DPRS dan menuntut dibentuknya DPR baru, sehingga diberhentikan oleh presiden Soekarno.

Patung lilin ketika Pak Nas melarikan diri dan Ade Irma terkena peluru
Sempat tak akur beberapa lama, pada tahun 1955 Bung karno rukun kembali dengan Pak Nas dan mengangkat beliau menjadi ketua KSAD. Yaitu setelah adanya pemberontakann PRRI/Permesta dimana Pak Nas dipercaya sebagai co-formatur pembentukan Kabinet Karya dan Kabinet Kerja.

Ketika selesai perang pembebasan Irian Barat, kedua tokoh nasional ini terjadi cek-cok lagi dikarenakan Bung Karno memberi kesempatan pada PKI yang nyata-nyata berhalauan komunis untuk berkembang di INdonesia dimana Pak Nas sangat bertentangan engan prinsip PKI.

Itulah kisah putus-nyambung antara Ir soekarno dan Jendral A.H Nasution. Apapun yang terjadi, Pak Nas tetaplah mengagumi sosok Ir Soekarno, jika ditanya alasannya beliau menjawab “ Bung Karno sudah keluar masuk penjara gara-gara memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sebelum saya faham apa itu perjuangan kemerdekaan.”

Wafatnya Jendral A.H Nasution
Semenjak kecil, Jendral A.H Nasution sudah biasa hidup sederhana. Hal inipun beliau terapkan hingga akhir hayatnya. Beliau meninggal di usia 82 tahun tepatnya 6 September 2000 (bulan yang sama ketika beliau menjadi target pembunuhan G 30S/PKI namun meleset). Beliau tidak meninggalkan materi berlimpah. Hanya idealisme dan kekayaan pengalaman dalam berjuang saja yang beliau wariskan melalui buku-bukunya.

Ade Irma (anak kecil)
Rumah tinggal beliau bersama keluarga besarnya yang terletak di jalan Teuku Umar Jakarta tampak begitu sederhana dan tak pernah tersentuh renovasi, sangat jauh sekali dari standar rumah seorang perwira tinggi TNI. Beliau juga telah kehilangan anak perempuannya yang cantik, Ade Irma, terkena terjangan peluru PKI. Namun sebagai gantinya beliau dikaruniai umur panjang hingga bisa melihat sendiri pergantian kekuasaan diantara tokoh-tokoh yang beliau kenal juga (kemerdekaan Indonesia, Orde Lama – Soekarno, Orde Baru – Soeharto dan Reformasi).

Biodata Jendral Abdul Haris Nasution
Nama: Abdul Haris Nasution
Pangkat: Jenderal Bintang Lima
Lahir : Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 3 Desember 1918
Meninggal: Jakarta, 6 September 2000
Agama : Islam
Istri: Ny Johanna Sunarti

Pendidikan :
= HIS, Yogyakarta (1932)
= HIK, Yogyakarta (1935)
= AMS Bagian B, Jakarta (1938)
= Akademi Militer, Bandung (1942)
= Doktor HC dari Universitas Islam Sumatera Utara, Medan (Ilmu Ketatanegaraan, 1962)
= Universitas Padjadjaran, Bandung (Ilmu Politik, 1962)
= Universitas Andalas, Padang (Ilmu Negara 1962)
= Universitas Mindanao, Filipina (1971)

Karir :
= Guru di Bengkulu (1938)
= Guru di Palembang (1939-1940)
= Pegawai Kotapraja Bandung (1943)
= Dan Divisi III TKR/TRI, Bandung (1945-1946)
= Dan Divisi I Siliwangi, Bandung (1946-1948)
= Wakil Panglima Besar/Kepala Staf Operasi MBAP, Yogyakarta (1948)
= Panglima Komando Jawa (1948-1949)
= KSAD (1949-1952)
= KSAD (1955-1962)
= Ketua Gabungan Kepala Staf (1955-1959)
= Menteri Keamanan Nasional/Menko Polkam (1959-1966)
= Wakil Panglima Besar Komando Tertinggi (1962-1963)
= Wakil Panglima Besar Komando Tertinggi (1965)
= Ketua MPRS (1966-1972)

Alamat Rumah :

Biografi Adolf Hitler – Sang Diktator dari Jerman

Adolf Hitler
Apa yang ada dibenak anda jika mendengar nama Hitler? Sang diktator, pemimpin Nazi, pembantai kaum Yahudi ataukah biang keladi meletusnya perang dunia ke 2? Itu semuanya adalah benar. Semua itu memang melekat pada identitas Hitler. Berikut ini akan dibahas Biografi Adolf Hitler.

Hitler lahir di Braunau, Austria tahun 1889 dengan nama lengkap Adolf Hitler. Pria dengan rambut klimis dan memiliki kumis lucu layaknya Asmuni (pelawak senior) ini awalnya jauh dari kesan seram bahkan lebih terkesan menggelitik jika dilihat dari tampangnya. Namun siapa sangka dibalik kejenakaan mimik wajahnya ternyata pria ini di cap sebagai pembunuh dan diktator.

Hitler sebenarnya adalah seorang seniman namun hanya amatiran. Pada perang dunia I, Hitler (panggilan dari Adolf Hitler) memutuskan berhenti menjadi seniman dan masuk dalam Angkatan Bersenjata Jerman. Di sana Hitler termasuk perwira yang berprestasi, ia bahkan telah menerima dua medali berkat keberaniannya.

Dalam perang dunia I, Jerman mengalami kekalahan telak, hal inilah yang membuat Hitler dendam dan bersumpah akan membayar kekalahan negaranya yang ia anggap juga kekalahan dirinya sendiri. Itulah akhirnya yang membuat Hitler bergabung dengan partai politik berhalauan kanan yang bernama Partai Buruh Nasionalis Jerman (disingkat Nazi). Di partai tersebut, Hitler berhasil tampil menjadi pemimpin hanya dalam waktu dua tahun nyaris tanpa saingan sehingga dijuluki “Fuehrer”.

Awalnya partai Nazi hanyalah partai kecil yang tidak diperhitungkan, namun berkat kepemimpinan Hitler, partai Nazi berhasil menduduki tempat penting di Jerman. Pada bulan November 1923, percobaan kup-nya yang terkenal dengan sebutan “The Munich Beer Hall Putsch” gagal dan dia dipersalahkan serta dihukum akibat hal ini. Namun entah apa yang terjadi kemudian Hitler dibebaskan sebelumm masa tahanannya selesai.

Ketika Hitler menginjak usia 44 tahun, ia dipilih menjadi Kanselir Jerman. Posisi ini mebuatnya menerapkan hukum kediktatoran dimana ia dengan cepat membabat habis semua oposisi yang tak mau tunduk padanya. Ini ia lakukan tidak melalui jalur hukum tapi dengan kemiliteran dan pembantaian. Ia membantai semua pihak yang kira-kira akan menjegal langkahnya dan menghalangi tujuannya.

Walau Hitler terkenal kejam terhadap lawan-lawannya, namun ia dianggap sukses menekan jumlah pengangguran dan membuat ekonomi Jerman bertumbuh. Hal ini membuat pamornya di mata rakyat Jerman semakin kuat.
Hitler Kecil
Setelah berhasil bercokol di negeri sendiri, Hitler kemudian mengemukakan keinginannya untuk menjadi penguasa dunia dengan jalan menaklukkan negara-negara sekitarnya. Gara-gara ulah Hitler inilah dunia terperangkap kedalam perang dunia ke dua.

Negeri pertama yang ditaklukkan oleh Hitler adalah Austria dan Cekoslowakia. Inggris dan Perancis yang sebelumnya menjadi negara adidaya tak bisa berbuat apa-apa karena sedang dilanda krisis pangan. Bahkan ketika Hitler mengkhianati perjanjian Versailles dengan memperkuat Angkatan Bersenjata Jerman-pun, dua negara adidaya (Inggris dan Perancis) hanya diam seribu bahasa.

Hitler dengan seenaknya menancapkan kukunya disetiap negara demokrasi, ia mengobrak-abrik negara-negara tersebut yang kebanyakan menerima saja diperlakukan seperti itu oleh Hitler karena sudah tak punya kekuatan militer yang seimbang.

Setelah Austria dan Cekoslovakia, sasaran hitler selanjutnya adalah Polandia. Ada rumor, jika Polandia diserang maka Inggris dan Perancis baru ikut bertindak mempertahankannya. Untuk mengantisipasi hal ini, Hitler menggandeng Stalin dengan melakukan perjanjian “tidak saling menyerang” di bulan Agustus 1939. Dengan perjanjian ini, Hitler mencegah penyerangan yang dilakukan Rusia terhadap Jerman sehingga bisa fokus merebut Polandia. 

Sembilan hari sesudah itu, Jerman menyerang Polandia dan 16 hari setelahnya ganti Rusia (Uni Sovyet) yang membabat habis Polandia dan mereka sepakat Polandia dibagi dua. Inggris dan Perancis habis-habisan mempertahankan Polandia namun gagal. Polandia jatuh ke tangan Jerman.

Puncak karir Hitler adalah pada tahun 1940. Pada April di tahun itu, Angkatan bersenjata Jerman membabat habis Dennmark dan Norwegia. Selanjutnya satu bulan kemudian yaitu di Mei, Jerman menaklukkan Belanda, Belgia dan Luxemburg. Bulan Juni ganti Perancis yang menyerah terhadap Jerman. 

Dan yang paling bertahan mati-matian terhadap agresi udara Jerman adalah Inggris melalui peperangan yang sangat bersejarah yang bernama “Battle of Britain” dan walau sudah diserang habis-habisan oleh Jerman, Inggris tak pernah menyerahkan kekuasaannya pada Jerman karena Inggris adalah sentral kepemimpinan negara demokrasi di Eropa. Jerman pun tak pernah bisa menancapkan kukunya di Inggris.

Ditahun berikutnya yaitu April 1941, Jerman menaklukkan Yunani dan Yugoslavia. Pada bulan Juninya, Jerman mengingkari sepihak perjanjian “tidak saling menyerang” dengan Rusia dimana Jerman menyerang negara Rusia hingga Rusia mengaku kalah beberapa bulan setelahnya. Walau saat itu Jerman sedang melancarkan agresi ke Inggris dan Rusia yang terkenal kuat, ternyata Jerman belum puas juga, Jerman akhirnya membangunkan raksasa tidur dengan menyerang Amerika pada akhir tahun 1941. Tiga negara adidaya dunia kewalahan meladeni serangan negara kecil seperti Jerman. Mengingat sebelum ini Jerman hanyalah secuil kecil wilayah di Eropa.

Pada tengah tahun 1942, Jerman yang awalnya hanya negara kecil di Eropa menjelma menjadi kekuatan adidaya di Eropa dengan wilayah taklukan yang sangat luas dimana sebelum dan sesudah itu tak ada yang bisa menyamai rekor Jerman yang dipimpin oleh Hitler ini. Selain itu Hitler juga menguasai sebagian Afrika Utara.
Hitler saat berorasi

Kemunduran Jerman terlihat ketika hendak meng agresi Mesir dan Rusia sekali lagi. Di peperangan melawan Mesir melalui pertempuran di El-Alamien dan juga pertempuran di Stalingrad, Rusia, Jerman mengalami kekalahan. Dan ini menjadi awal kemunduran Jerman, mungkin tentara Jerman sudah sangat capek dengan peperangan yang terus berkelanjutan.

Setelah kalah melawan Mesir dan Rusia, Jerman secara berurutan juga mengalami kekalahan-kekalahan yang lain, walau begitu, Hitler tak bergeming dari kursi kepemimpinannya dan menolak mengakui kalah. Hitler terus memompa semangat prajuritnya untuk melakukan pencaplokan demi pencaplokan wilayah lagi hingga dua tahun sesudahnya. 

Entah karena apa, di tahun 1945, Hitler secara mendadak melakukan aksi bunuh diri pada 30 April di Berlin dan seminggu setelah kematian pemimpinnya itu Jerman menyerah kalah.
Jika dirunut, entah kebetulan atau disengaja, langkah awal Hitler memulai sesuatu selalu terjadi di bulan April. Penulis juga tak tahu apakah di bulan April adalah bulan istimewa Hitler atau kebetulan saja. Hanya menduga-duga.

Selama kekuasaannya, Hitler telah melakukan berbagai kejahatan kemanusiaan yang sangat keji sepanjang jaman. Salah satu yang paling terkenal adalah misis pembantaian habis-habisan terhadap kaum Yahudi di seluruh dunia. 

Disetiap daerah kekuasaannya, Hitler membangun kamp-kamp pencabut nyawa yaitu kamar gas yang menampung banyak orang untuk dicabut nyawanya secara bersamaan. Sebagian banyak Yahudi, pria, wanita, anak-anak, digiring kesana dan dikirim ke alam baka. Tercatat telah ada lebih dari enam juta Yahudi yang telah dilenyapkan oleh Hitler. Hitler melakukan ini melalui seruan terbuka “Bunuh Tiap Yahudi di Dunia”.

Tentang aksinya membunuh Yahudi dengan kebencian yang sangat, Hitler mengeluarkan pernyataan sebagai berikut :

“Ich konnte all die Juden in dieser Welt zu zerstören, aber ich lasse ein wenig drehte-on,so können Sie herausfinden, warum ich sie getötet”

(Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka)

Selain Yahudi, golongan lain yang harus rela menjadi pemenuh kehausan darah Hitler adalah kaum Gypsy dan orang Rusia serta ras rendahan dan musuh-musuhnya. Pembunuhan yang dilakukan Hitler bukanlah secara spontan atau dalam peperangann namun Hitler merencanakannya dengan sangat rapi dan terorganisir layaknya membangun sebuah perusahaan dimana data-data tersusun, jumlah ditetapkan dan mayat-mayat itu juga dipreteli anggota tubuhnya seperti gigi emas dan cincin kawin serta ada sumber yang bilang bahwa anggota tubuh mayat itu dijadikan bahan baku sabun.

Begitu terprogramnya pembunuhan massal Hitler hingga walaupun Jerman akan kalah, mesin pencabut nyawa Hitler masih teru bekerja.

Dengan kekejian seperti ini, sampai sekarang Hitler dikenang sebagai penjahat nomor satu didunia. Ia dikenang sebagai penjagal paling keji, biang keladi meletusnya PD2 dan mennjadi lambang kezaliman.
Hitler, seorang asing (bukan asli Jerman melainkan Austria) yang bukan orang kaya raya, tak memiliki pengalaman politik sama sekali, tak punya hubungan politik yang kuat namun bisa menjadi pemimpin kekuatan dunia alam waktu 14 tahun. 

Banyak yang tak menyangka sama sekali. Ia memiliki kemampuan berorasi yang sangat mengagumkan. Cara dia membuat opni dan menggerakkan massa sangat memukau. Dengan cara keji dan kotor pula ia berhasil naik ke puncak kekuasaan. Apa yang dilakukan Hitler sedikitpun tak ada yang menyangka dan meramalkan sebelum itu.

Hitler memiliki ambisi ingin membuat Jerman menjadi satu-satunya negara di dunia yang menjadi pemimpin dimana daerah taklukannya begitu luas namun hanya singkat saja. Bahkan hingga saat ini setelah tembok Berlin dihancurkan, wilayah Jerman hanyalah secuil daerah di Eropa.

Hitler memiliki ambisi menghabisi Yahudi dari muka bumi, namun sekarang justru Yahudi makin bercokol kuat dengan segala kesewenangannya terutama terhadap bangsa Palestina bahkan mungkin melebihi Hitler. Agaknya ramalann Hitler saat itu benar adanya.

Hitler ingin menghancurkan komunisme dengan memerangi Uni Sovyet atau Rusia namun setelah Hitler tiada Komunis malah hidup subur di dunia. Hitler ingin membumi hanguskan demokrasi dari muka bumi termasuk di Jerman sendiri namun saat ini justru Jerman menganut paham demokrasi dan sangat mmebenci kediktatoran.

Hitler adalah nyawa tunggal bagi kepemimpinan Nazi. Nazi dengan paham Nasioanl Sosialisme tak punya pemimpin kuat sebelum atau sesudah Hitler. Terbukti ketika pemimpinnya mati maka partainya juga ikut mati bersamanya.

Senjata Rahasia Nazi dan Hitler

1. Windkanone Wind Canon

 Wind Cannon juga dikembangkan oleh sebuah pabrik di Stuttgart selama perang. Ia adalah jenis senjata yang akan mengeluarkan sebuah jet dari kompresi udara terhadap pesawat terbang musuh. Meriam bekerja dari campuran hidrogen dan oksigen. Eksperimental persidangan dari meriam di Hillersleben menunjukkan bahwa tebal 25mm-kayu papan dapat rusak di jarak 200m. 

Nitrogen peroksida telah digunakan di beberapa percobaan sehingga warna coklat akan membuat warna jalan yang ditempuh udara dari Wind Canon agar dapat dipantau oleh foto. Meski demikian, meriam yang telah terinstal di atas jembatan Elbe, tetapi tanpa hasil nyata - baik karena tidak ada pesawat terbang atau tidak berhasil (mungkin sebagai salah satu penyebab).

2. LandKruezer P.1000 Ratte

The Landkreuzer P. 1000 Ratte (Ratte=tikus) adalah sebuah PDII desain untuk Nazi Jerman super berat tank dengan berat 1000 ton, atau 1.000.000 kg. Dengan perbandingan, sebuah tank Abrams berat 61,4 ton. Bruhathkayosaurus , yang mungkin merupakan binatang yang paling berat pernah hidup di bumi, memiliki berat antara 175 dan 220 ton, beberapa kali lebih kecil dari Landkreuzer P. 1000 Ratte. Landkreuzer P. 1000 Ratte dirancang oleh Albert Speer, yang memiliki pengalaman lebih sebagai arsitek daripada seorang insinyur.

 3. Dora Gerat Dora Railway Gun

Dibangun untuk membinasakan Perancis Maginot Line fortifications, Dora Railway Gun terlambat untuk digunakan dalam kampanye melawan Perancis (di mana Maginot Line yang bypassed ). Dora Railway Gun akhirnya digunakan di Sebastopol dimana menembakan 48-7 ton peluru selama 13 hari, menghancurkan pertahanan Soviet dengan kesempurnaan.

4. Schallkanone Sound Canon

Pengujian menunjukkan bahwa gelombang tekanan yang dihasilkan dari Sound Canon dengan 2000 kg peledak , anjing pada jarak 40 m telah terbunuh. Sound Canon menghancurkan melalui Parabolic mirror.
Sekurang-kurangnya 50 m radius dari Sound Canon dapat menyebabkan orang tewas atau cedera.

5. Horten Ho 229 Flying Wing

Pada awal 1930an, Horten tertarik dengan desain sayap terbang sebagai metode meningkatkan kinerja gliders. Dalam 1943, Reichsmarschall goring mengeluarkan permintaan untuk merancang proposal untuk membuat pembom yang mampu membawa suatu 1.000 kg (2200 lb) memuat lebih dari 1.000 km (620 mil) di 1.000 km / h (620 mph); yang disebut 3 X 1000 proyek. Konvensional bombers Jerman mencapai markas Allied di Inggris.

Proyek Rahasia Nazi Jerman

Proyek Haunebu di kerjakan oleh beberapa orang yang tergabung dalam SS E-IV (Entwicklungsstelle 4) dan dipimpin oleh Viktor Schauberger di tahun 1939 berusaha membuat electro-magnetic-gravitic engine yang diupgrade dari Hans Coler’s free energy machine ke dalam enery converter digabung Van De Graaf band generator dan Marconi vortex dynamo.

untuk menghasilkan medan putaran elektromagnetik yang mampu berpengaruh pada gravitasi dan mengecilkan massa…Dan dimasukkan ke desain yang dibuat oleh Thule.. kelanjutannya adalah

The Haunebu I
Terbang pertama tahun 1939 dan telah melalui 52 test flight!.

The haunebu II
Jadi di taon 1942,versi gedenya haunebu II yang berdiameter 26m.Mampu membawa 9 orang crew dan mampu mencapai kecepatan supersonic mulai dari 6000 sampai 21000 km/jam dengan durasi terbang 55 jam!!

The haunebu II Do-Stra(Dornier STRAtospharen Flugzeug/Stratospheric Aircraft)
Yang ini bener2 buat perang sekarang..Lanjutannya berdiameter 32m,bisa mengangkut 20 krew, mampu mencapai kecepatan hypersonic setara 21000km/jam punya pelindung panas dan melakukan 106 test flight!!
Proyek ini diburu oleh 2 pabrikan besar di Jerman, yaitu Junkers dan Dornier,Tetapi tender ini yang menang Dornier…

The haunebu III
diameternya 71 meter,mampu membawa32 crew dan mampu mencapai 7000 sampe 40000km/jam!! dan mampu bertahan terbang selama 7 sampai 8 minggu..
Nah yang ini lah yang dipake kabur ke antartika oleh Thule sama Vril Maret 1945(2 organisasi rahasia menyangkut proyek ini )

Sumber : wikipedia dan BTD

Update

Benarkah Adolf Hitler Mati dan Dikebumikan Di Indonesia?
Adolf Hitler
Ini adalah berita terkini yang ada hubungannya dengan misteri kematian Hitler, penulis mengambilnya dari merdeka.com yang diposting oleh Reporter : Mohamad Taufik pada Rabu, 20 November 2013 07:00

Kemarin ada penemuan mengejutkan di Laut Jawa yang diungkap tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu bangkai kapal adalah para penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di reruntuhan kapal ini juga ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman.

"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo.

Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler, pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih menjadi misteri.

Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28 September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat, menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer.

Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945. Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.

Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini tidak mengulas tentang teori konspirasi kematian Hitler di negara lain selain Indonesia.

Di Tanah Air sempat muncul buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc. Judulnya: Rahasia yang terkuak - Hitler mati di Indonesia. Kisah Hitler mati di Indonesia diawali dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar.

Sosro menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada 1960. Poch adalah pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Dia mengklaim, Poch, dokter tua asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara, itu adalah Hitler di masa tuanya.

Bukti-bukti yang diajukan Sosro, adalah Poch tak bisa berjalan normal, dan selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. Kemudian, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dengan kepala gundul.

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya, seperti yang dia temukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya pada 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun dan sangat misterius: tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak punya keahlian tentang kesehatan.

Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada istrinya yang lalu menjawab, "ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau memukuli meja berkali-kali."

Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch, yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya 'Dolf', yang diduga kependekan dari Adolf Hitler.

Hitler dan Eva Braun


Itulah sepenggal kisah Hitler dalam buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc. Anda bisa percaya atau tidak dengan buku itu. Namun demikian, bagi penganut teori konspirasi, penemuan kapal selam U-Boat yang misterius, itu setidaknya bisa dijadikan referensi baru, benarkah Hitler mati di Indonesia.

Wow! Dahsyat Biografinya. Mau Biografi Yang Tak Kalah Dahsyat Lagi? Baca Artikel Berikut Ini :
Biografi Adisucipto - Pahlawan Penerbangan Indonesia
Biografi Ade Rai – Binaragawan Indonesia yang Mendunia
Biografi Adam Smith – Pakar Ekonomi Kapitalis
Biografi Adam Osborne – Penggagas Portable Komputer Pertama Di Dunia Serta Penulis Buku Manual Komputer Terlaris Di Dunia.
Biografi Adam Malik – Pendiri ASEAN
Biografi Abraham Samad – Ketua KPK
Biografi Abul Wafa – Matematikawan Muslim Sejati
Biografi Aburizal Bakrie – Pengusaha dan Politisi Indonesia
Biografi Abu Nawas – Pujangga Arab