Biografi Prabowo Subianto – Ketua Umum Partai Gerindra | Calon Presiden 2014 | Pengusaha dan Menantu Presiden Soeharto

kekayaan prabowo subianto
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto Djojohadikusumo atau Prabowo Subianto adalah seorang perwira, pengusaha dan pilitikus Indonesia. Beliau dilahirkan pada tanggal 17 Oktober 1951 di Jakarta. Latar belakang keluarga Prabowo termasuk keluarga yang terhormat.

Ayahnya adalah Soemitro Djojohadikusumo dan kakeknya adalah Raden Mas Margono Djojohadikusumo yaitu tokoh yang mendirikan Bank Negera Indonesia.

Prabowo adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Saudara-saudara Prabowo yang lainnya adalah Bintianingsih, Mayrani Ekowati dan Hashim Djojohadikusumo dimana beliau adalah seorang pengusaha sukses dengan cabang usaha hingga ke manca negara.

Menjadi Perwira

Debut Prabowo dimulai ketika ia memutuskan menjadi perwira dengan masuk di sekolah militer Akademi Militer Magelang. Setelah tamat, Prabowo yang kala itu menjadi menantu orang nomor satu di Indonesia, Soeharto, langsung didaulat menjadi Komandan Peleton Para Komando Group I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha). Prabowo juga diberi tugas di wilayah Timor Timur.

Ketika bertugas di Timor Timur inilah Prabowo dinyatakan banyak melanggar HAM. Mulai dari yang mendalangi penangkapan dan pembunuhan terhadap pendiri dan wakil ketua Fretelin sekaligus perdana menteri pertama Timor Leste yaitu Nicolau dos Reis Lobato yang kemudian meninggal karena ditembak di perut. Kemudian Prabowo jga terlibat dalam meneror warga sipil Timor Timur.

Menurut dunia internasional, apa yang dilakukan Prabowo itu melanggar HAM dan harus diadili namun bagi penguasa Orde Baru Prabowo disebut sebagai “berjasa” dan mendapat kenaikan pangkat.

Prabowo kemudian diangkat menjadi Komandan Jendral Kopassus, Mayor Jendral TNI Prabowo Subianto.
Ketika tahun 1997 dan 1998, Prabowo dinyatakan sebagai dalang yang mempelopori penculikan beberapa aktivis seperti Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal.

Prabowo juga memerintahkan menculik para aktivis seperti Haryanto Taslam, Desmond J Mahesa dan Pius Lustrilanang. Namun setelah era reformasi Prabowo kemudian mengajak Haryanto Taslam bergabung dengan Gerindra, partai yang dibentuknya. Prabowo mengaku sudah meminta maaf pada Haryanto Taslam atas masa lalu. Prabowo berkilah bahwa dirinya hana korban dari Orde Baru. Jika seandainya bukan dirinya saat itu yang diperintahkan mungkin juga ada orang lain yang diperintahkan untuk melakukan penculikan itu oleh atasan Orba.

Walau banyak hal-hal yang dirasa pelanggarann yang telah dilakukan Prabowo namun Prabowo juga pernah mencetak prestasi yang membanggakan Indonesia.

Menaklukkan Puncak Tertinggi Dunia

Pada 26 April tahun 1997 Prabowo memimpin tim merah putih yang terdiri dari anggota Kopassus dan Mapala UI untuk melakukan pendakian ke puncak Everest di Himalaya dan disana Indonesia berhasil menancapkan bendera merah putihnya di puncak tertinggi di dunia itu. Ini menandai keberhasilan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang sukses menancapkan bendera merah putih di sana mengungguli Malaysia yang kabarnya bakal menancapkan bendera nya pada 10 Mei 1997 yang akan datang.

Membebaskan Sandera dari Penyekapan Organisasi Papua Merdeka

biodata prabowo subianto
Biografi Prabowo Subianto

Satu lagi prestasi Prabowo ketika menjadi perwira adalah berhasil membebaskan sandera yang terdiri dari 7 orang peneliti Indonesia dan 5 orang peneliti asing dari penculikan Organisasi Papua Merdeka.

Saat itu 12 peneliti (7 dari INdonesia dan 5 dari asing) sedang meneliti di daerah Irian Jaya. Namun malang ke 12 orang peneliti tersebut lalu tertangkap oleh Oraganisasi Papua Merdeka dan menahannya. Prabowo bersama Kopassus pun langsung terjun menyelamatkan ke 12 orang sandera .

Merintis Sebagai Pengusaha


Setelah memutuskan pensiun dari dunia kemiliteran, Prabowow memilih untuk berbisnis seperti sang adik. Prabowow kemudian meminjam dan adari bank Mandiri guna mendirikan berbagai usaha antara lain perkebunan, pabrik kertas nusantara, tambang, batu bara dan lain-lain yang kesemuanya itu tergabung dalam Nusantara Group.

Menuju Pentas Politik

Setelah dinilai cukup sukses di bisnis, Prabowo kemudian terjun ke dunia Politik dengan membentuk Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra.

Pada pemilu 2004 lalu, Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden namun ketika tahu bahwa perolehan suara Gwrindra hanya kurang dari 20% maka Prabowo memutuskan untuk menjadi calon wakil presiden dari Megawati.

Prabowo adalah kandidat presiden dan wapres dimana harta kekayaannya adalah yang paling banyak yaitu mencapai 1,57 triliun (padahal belum semuanya terhitung). Prabowo juga mengajukan diri sebagai capres di pemilu 2014 nanti.

Organisasi Non Pemerintah

Prabowo juga tokoh di beberapa organisasi non pemerintah seperti menjadi ketua umum dalam HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), ketua umum dalam APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) dan juga ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Berikut adalah daftar jabatan yang Prabowo saat mengabdi sebagai prajurit TNI:
•             Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
•             Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
•             Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus (1983-1985)
•             Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
•             Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
•             Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad (1991-1993)
•             Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1994)
•             Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
•             Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996)
•             Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
•             Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
•             Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)

Berikut adalah daftar penghargaan militer Prabowo:
•             Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
•             Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
•             Satya Lencana Seroja Ulangan–III
•             Satya Lencana Raksaka Dharma
•             Satya Lencana Dwija Sistha
•             Satya Lencana Wira Karya
•             The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
•             Bintang Yudha Dharma Nararya

Gelar Kehormatan
·         Marga Lumban Tobing

·         Gelar Adat Tongkonan

yuk Baca Biografi Dibawah Ini :
Biografi Amien Rais – Bapak Reformasi Indonesia | Cendekiawan Muslim
Biografi Megawati Soekarnoputri – Presiden Wanita Pertama di Indonesia | Putri dari Presiden Soekarno
Biografi Ani Yudhoyono – Ibu Negara RI | Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Biografi Surya Paloh – Pendiri Partai NasDem | Pmilik Metro TV dan Media Indonesia | Capres 2014
Biografi Jusuf Kalla – Pengusaha | Politikus | Wakil Presiden Indonesia ke 10
Biografi Basuki Tjahaja Purnama |Biografi Ahok – Wakil Gubernur Jakarta
Biografi Tri Rismaharini – Walikota Surabaya yang Mendunia
Biografi Mahfud MD – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Yang Bersih Dari Korupsi | Capres RI 2014
Biografi Jokowi – Gubernur DKI Jakarta | Capres 2014
Biografi Gita Wirjawan – Capres Indonesia 2014 | Pendiri Ancora Capital

Biografi Amien Rais – Bapak Reformasi Indonesia | Cendekiawan Muslim


biodata amien rais
Biografi Amien Rais
Amien Rais adalah salah satu tokoh Nasional yang berjasa dalam membawa gerakan Reformasi 1998. Amien Rais beserta Megawati Soekarnoputri dan KH Abdurrahman Wahid adalah tokoh reformasi yang mengawal jalannya reformasi 1998 hingga bisa menumbangkan Reim Orde Baru. Berikut ini Biografi Amien Rais.

Lahir dan Masa Kecil

Amien Rais dilahirkan pada tanggal 26 April 1944 di Solo dari pasangan suami istri Suhud Rais dan Sudalmiyah. Amien Rais adalah anak kedua dari enam bersaudara yaitu adalahFatimah, dan empat adiknya adalah Abdul Rozak, Achmad Dahlan, Siti Aisyah, dan Siti Aminah.

Sejak kecil Amien Rais dididik pendidikan agama secara ketat oleh sang ibu. Keluarga Amien Rais adalah keluarga yang  taat beribadah. Ayahnya adalah seorang guru sedang ibunya adalah guru di sekolah Kepandaian Putri (SGKP ) Negeri dan Sekolah Bidan Aisyiyah Surakarta. Keluarga Amien Rais memang cenderung ke Muhammadiyah. Kakeknya, Wiryo Soedarmo adalah salah satu pendiri Muhammadiyah di Gembong, Jawa Tengah.

Didikan Ibu yang Disisplin

Sudalmiyah adalah tipe orang yang sungguh – sungguh dalam melakukan segala hal termasuk dalam profesinya sebgai guru, beliau benar-benar total menjalaninya. Karena totalitasnya di dunia pendidikan ini maka pada 1985 gelar Ibu Teladan se-Jawa Tengah disematkan padanya. Sudalmiyah juga suka berorganisasi, Beliau sangat aktif dalam partai politik Masyumi ketika masih jaya-jayanya.

Ketotalan Sudalmiyah juga tercermin dalam cara mendidik anak-anaknya. Sudalmiyah sangat menerapkan disiplin pada anak-anaknya. Sebagai contoh ketika bangun pagi. Amien Rais kecil sudah dilatih untuk bangun tiap jam 4 pagi. Agar tidak terlambat bangun maka sang ibu selalu emasang weker. Dan jika sudah bangun maka Amien disuruh untuk mengatakan “ashalatu khairum minan naum” dengan suara keras sehingga terdengar sang ibu, kemudian mereka semua harus siap berjamaah subuh. Biasanya Sudalmiyah akan memberi bonus 50 sen jika sang anak berhasil bangun tepat waktu. Uang tersebut dimasukkan ke celengan oleh Amien dan dibuka ketika lebaran untuk membeli baju lebaran.

Sekalipun ibu Amien Rais orang yang tegas namun beliau tak memaksa kehendak anaknya dalam memilih karier. Anak-anaknya dibiarkan tumbuh dan berkembang alamiah sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Ibunya hanya berpesan bahwa “Hakikat hidup adalah ibadah”. Pesan inilah yang selalu diingat oleh Amien Rais hingga tua. Segala yang dilakukan haruslah diniatkan untuk ibadah biar tak sia-sia. Makn untuk ibadah, tidur ibadah, kerja juga niat ibadah.

Bagi Amien Rais, ibu adalah orang yang sangat mempengaruhi kehidupannya, membentuk karakternya. Hingga jika Amien mengalami masalah yang sulit dipecahkan maka ia selalu berkonsultasi ke sang ibu di Solo. Setiap Idul Fitri, rumah sang ibunda di Solo selalu ramai dikunjungi anak-anaknya dan cucu-cucunya termasuk Amien Rais.

Ketika kecil, Amien Rais bercita-cita ingin menjadi Walikota. Hal ini dikarenakan kekagumann Amien Rais pada Muhammad Saleh sang Walikota Solo yang begitu taat menjalankan agama serta masih aktif memberikan tauziah di masjid-masjid walau sudah sibuk dengan tugas kewalikotaan.

Akan tetapi ketika SMA, Amien Rais ingin menjadi duta besar. Hingga beliau memilih Hubingan Internasional ketika kuliah. Amien berprinsip bahwa “Hidup untuk mencari Ridha Allah”. Beliau sellau berpegang bahwa untuk menggapai ridah Illahi maka beliau harus menjadi orang yang apa adanya. “You are what you are”.

Amien Rais Menikah

Amien Rais dan Keluarga
Pada 9 Februari 1969, Amien Rais menikahi seorang gadis yang bernamaKusnasriyati Sri Rahayu. Gadis itu juga adalah teman kecilnya dahulu. Namun selama menjalani pernikahan mereka sulit dikaruniai anak hingga usia pernikahan yang ke 10. Mereka berdua sudah mencoba berbagai jalan namun selalu belum memperoleh hasil.

Hingga suatu saat mereka berdua diberi kesempatan untuk beribadah haji ke tanah suci. Amien Rais dan sang istri begitu khusyu beribadah dan berdoa di depan Baitullah. Setelah pulang dari Mekkah. Dua bulan kemudian Kusnasriyati positif hamil. Sejak saat itu setiap dua tahun mereka dikaruniai anak hingga lima orang yaitu Ahmad Hanafi, kemudianHanum Salsabiela, Ahmad Mumtaz, Tasnim Fauzia, dan yang terakhirAhmad Baihaqy.

Istri Amien Rais adalah ibu rumah tangga yang begitu total menjaga anak-anaknya. Untuk lebih dekat dengan dunia anak-anak, Kusnasriyati mendirikan Taman Kanak Kanak. Awalnya itu hanyalah TK kecil namun kemudian berkembang menjadi TK yang lebih maju. Kusnasriyati juga membuka kedai sederhana yang kemudian sangat diminati para mahasiswa.

Bagi Amien Rais, istrinya adalah wanita luar biasa. Pernah suatu ketika beliau menerima tamu wartawan dari Jepang. Amien Rais begitu antusias menceritakan perihal istrinya, “Istri saya mungkin merupakan wanita terbaik se-Asia Tenggara.” Begitulah Kusnasriyati dimata Amien Rais.

Berorganisasi dan Karir Politik

Ketika sekolah Amien Rais sangat aktif di kegiatan Hizbul Wathon atau Pramuka. Disinilah Amien Rais mengenal apa itu kepemimpinan dan kebersamaan dalam satu visi dan misi atau yang disebut berorganisasi. Ketika menjadi mahasiswa, ia termasuk salah seorang pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah [IMM]. 

Ia juga pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam [HMI], dan pernah di¬percaya untuk mendu¬duki jabatan sekretaris Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam [LDMI] HMI Yogyakarta. Amien Rais juga suka menulis di kolom surat kabar yaitu tabloid mingguan Mahasiswa Indonesia.  Karena ketajaman dalam menulis ini Amien Rais pernah menerima Zainal Zakie Award, sebuah penghargaan bagi mereka yang bagus artikelnya.

Sejak TK hingga SMA, Amien Rais selalu memilih sekolah Muhammadiyah. Jika ketika itu sudah berdiri Universitas Muhammadiyah maka mungkin Amien Rais memilih kuliah disitu juga. Amien Rais lalu memilih UGM untuk kuuliahnya, namun sang ibu menginginkannya belajar di Kairo. Untuk menghibur hati ibunya Amien Rais berkuliah ganda di UGM dan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ketika itu belum muncul larangan kuliah pararel.

Setelah lulus S1, Amien Rais melanjutkan studinya ke University of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat. Amien Rais kemudiann meneruskan S3 di University of Chicago untuk meraih gelar doktor. Dalam kesehariannya, Amien Rais memilih mengabdi di Almamaternya yaitu UGM menjadi dosen. 

Penggerak Reformasi

Ketika Indonesia mengalami pergolakan mulai tahun 1997, Amien Rais tidak tinggal diam. Beliau juga aktif menyuarakan apresiasi rakyat yang kemudian mengantarkannya menjadi aktifis yang menggerakkan roda reformasi pada tahun 1998 bersama Megawati, Sri Sultan HBX dan Gus Dur.

Karena jasa beliau dan Megawati, Sri Sultan HBXserta Gus Dur inilah kemudian tiga tokoh ini dinobatkan sebagai Tokoh Reformasi 1998. Amien Rais sendiri disebut sebagai Bapak Reformasi.

Setelah Soeharto tumbang dan tuntutan reformasi akan pergantian kepemimpinan menuai sukses, Amien Rais kemudian membentuk sebuah partai yang disebut Partai Amanat Nasional atau PAN. Pada pemilu 1999, Amien Rais terpilih sebagai Ketua MPR. Posisi ini sangatlah strategis dengan segala upaya, Amien Rais sangat pandai dalam “bermain” sehingga ketika dipimpinnya MPR benar-benar bisa mengemban amanat rakyat.

Pada 2006  Amien turut mendukung evaluasi kontrak karya terhadap PT.Freeport. Setelah terjadi peristiwa Abepura, Kepala Badan  Intelejen Negara (BIN) Syamsir Siregar secara tidak langsung menuding Amien Rais dan LSM terlibat dibalik peristiwa ini. Tapi hal ini kemudian dibantah kembali oleh Syamsir Siregar.

Peran Amien Rais dalam kegiatan politik di Indonesia sangatlah besar. Indonesia sangatlah beruntung memiliki sosok cendekiawan seperti beliau. Semoga dikemudian hari muncul “Amien Rais Amien Rais” yang baru dan jauh lebih baik untuk kemajuan bangsa ini.

Yuk Baca Biografi Berikut Ini :
Biografi Megawati Soekarnoputri – Presiden Wanita Pertama di Indonesia | Putri dari Presiden Soekarno
Biografi Ani Yudhoyono – Ibu Negara RI | Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Biografi Surya Paloh – Pendiri Partai NasDem | Pmilik Metro TV dan Media Indonesia | Capres 2014
Biografi Jusuf Kalla – Pengusaha | Politikus | Wakil Presiden Indonesia ke 10
Biografi Basuki Tjahaja Purnama |Biografi Ahok – Wakil Gubernur Jakarta
Biografi Tri Rismaharini – Walikota Surabaya yang Mendunia
Biografi Mahfud MD – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Yang Bersih Dari Korupsi | Capres RI 2014
Biografi Jokowi – Gubernur DKI Jakarta | Capres 2014
Biografi Gita Wirjawan – Capres Indonesia 2014 | Pendiri Ancora Capital
Biografi Kate Middleton – Istri Pangeran William




Biografi Megawati Soekarnoputri – Presiden Wanita Pertama di Indonesia | Putri dari Presiden Soekarno

Megawati Sukarnoputri
Megawati Soekarnoputri
Tahukah teman siapakah Presiden perempuan pertama di Indonesia yang sekaligus anak dari sang Proklamator Ir Soekarno. Dialah sang srikandi Megawati Soekarnoputri atau sering disebut “Mbak Mega”. Beliau adalah pemimpin sekaligus pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Bagaimana sepak terjang dari srikandi ini hingga bisa menduduki orang nomor satu Indonesia? Berikut ini ulasan dari Biografi Megawati Soekarnoputri.

Lahir dan Masa kecil
Megawati lahir dengan nama Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri. Beliau dilahirkan pada tanggal 23 Januari 1947 dari ayah Ir Soekarno (Prsiden RI pertama) dan ibu Fatmawati. Megawati lahir tepat di Kampung Ledok Ratmakan, tepi barat kali Code pas ketika Presiden Soekarno sedang diasingkan oleh Belanda ke Pulau Bangka.

Namun ketika beranjak besar yaitu tatkala Indonesia telah merdeka, Megawati mengalami kehidupan yang cukup mewah serta berada di Istana Merdeka sebagai anak kedua dari seorang presiden.

Setelah lulus SMA, Megawati meneruskan sekolahnya di Universitas Padjadjaran Bandung namun tak bisa menamatkannya. Megawati kemudian berpindah ke Fakultas Psikologi Universitas Indonesia namun juga kandas ditengah jalan.

Kisah Asmara Megawati

Bu Mega atau Mbak Mega ternyata pernah menyimpan sejarah lika-liku asmara. Kisah pertamanya adalah dengan seorang perwira Letnan Satu (Penerbang) Surindro Supjarso yaitu seorang pilot AURI. Megawati mengenal Surindro dari sang kakak, Guruh. Surindro adalah pemuda dengan tubuh tinggi semampai, rambutnya dijambul sehingga rekannya sering memanggilnya “Pacul”.

Megawati kemudian menikah dengan Surindro pada tanggal 1 Juni 1968. Mereka kemudian dikaruniai anak yang bernama Mohammad Riki Pratama. Ketika Megawati hamil anak ke dua, Surindro ditugaskan ke Irian Jaya. Namun malang, pesawat Skyvan T-701 yang dipilotinya jatuh di peraiaran Biak, Irian Jaya pada 22 Januari 1970. Surindro dan tujuh penumpangnya tak diketahui nasibnya hingga sekarang. Yang ada hanya puing pesawat berserakan mengapung di perairan.

Sungguh musibah itu membuat duka yang mendalam bagi Megawati. Anak kedua yang dikandungnya tak petnah merasakan dekapan sang ayah. Ketika anak keduanya lahir, Mega menamainya dengan Muhammad Prananda. Mega sangat dekat dengan sang anak kedua ini hingga sekarang. Kemana-mana Mega selalu diantarkannya. Hingga banyak orang yang mengira itu adalah bodyguardnya atau sopir pribadinya Mega lantaran Mega belum pernah secara resmi memperkenalkannya pada publik. Bahkan akhir-akhir ini tersiar kabar Mega bakalan menjadikan Nanda (panggilan Muhammad Prananda) sebagai calon kuat penggantinya di PDIP.

Kesedihan Mega lambat laun mulai terobati dengan adanya seorang yang menggantikan Surindro di hatinya. Orang tersebut adalah Hassan Gamal Ahmad Hasan, seorang Diplomat Mesir yang sedang bermukim di Jakarta. Akan tetapi pernikahan ini hanya berjalan tiga bulan. Dengan suami keduanya ini mereka tak dikaruniai anak.

Pada bulan Maret 1973, seorang pria baik hati mengajukan lamaran pada Megawati untuk menjadi istrinya. Sang pria itulah yang bakalan membahagiakan Megawati hingga akhir hayatnya. Beliau adalah Bapak Taufiq Kemas. Bersama Pak Taufiq Kemas, Megawati baru merasakan apa itu hidup berumah tangga dengan damai. Mereka benar-benar menjadi soulmate. Pak Taufiq lah yang terus memberi semangat pada Bu Mega untuk terus memperjuangkan PDIP.

Dari pernikahan yang ketiga ini Megawati dikaruniai putri cantik bernama Puan Maharani. Dan itu adalah satu-satunya anak dari Taufiq Kemas.  Taufiq Kemas mendampingi Megawati hingga ajal menjemputnya pada tanggal 8 Juni 2013.

Perjalanan Politik Megawati

biodata megawati
Biografi Megawati


Sejak apa yang terjadi pada Bung Karno, keluarga besar Bung Karno memilih untuk tidak berpolitik sama sekali. Akan tetapi entah kenapa panggilan jiwa sang putri nomor dua yaitu Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri justru mengikuti jejak sang ayah.

Ketika kuliah, Megawati lebih senang aktif dalam gerakan Mahasiswa Nasional atau (GMNI). Kuliahnya sampai ditinggalkannya karena lebih memilih menjadi aktivis ketimbang menjadi mahasiswa sebenarnya.

Masa awal Mega di politik sepertinya begitu mudah. Karir politiknya melesat bak roket. Di tahun 1986 Megawati terpilih mejadi Wakil Ketua PDI Cabang JakPus. Diikuti degann diterimanya dirinya menjadi anggota DPR RI setahun kemudian. Entahlah, melesatnya karir politik Mega ini apakah karena murni kecakapannya sebagai  politikus ataukah karena embel-embel anaknya sang proklamator. Atau mungkin dua-duanya kali ya.

Nama Megawati Soekarnoputri begitu cepat dikenal. Hingga pada tahun 1993 ketika kongres di Surabaya, Megawati terpilih menjadi Ketua Umum PDI dan ini disahkan dengan Musyawarah Nasional PDI di Jakarta.
Tetapi ternyata pemerintah keberatan dengan hal itu. Serta merta pemerintah menganggap pengangkatan Megawati tak sah. Tak tahu, apakah alasan pemerintah melakukan itu. Apakah sang penguasa takut jika ada hukum karma.

Ketidak puasan pemerintah ini kemudian direalkan dengan diangkatnya Soerjadi sebagai ketua umum PDI. Sehingga di kubu masyarakat Mega ketua umum PDI namun di kubu pemerintah Soerjadi lah sang ketua umumnya.

Mengetahui akan adanya pendongkelan terhadap dirinya, Megawati dan pengikutnya tak tinggal diam. Mereka kemudian menguasai kantor pusat PDI yang berada di jalan Diponegoro. Kantor itu adalah simbol sah PDI.

Soerjadi pun berbalik mengancam akan merebt paksa kantor itu dari tangan Mega dan pendukungnya. Akhirnya pada 27 Juli 1997 Soerjadi yang didukung pemerintah membuktikan ancamannya.
Kubu Soerjadi melakukan penyerangan terhadap kubu Megawati yang mengakibatkan kerusuhan massal. Di pihak kubu Megawati meninggal dunia 8 orang dan beberapa aktivis dipenjara. Kerusuhan tersebut kemudian terkenal dengan nama Kerusuhan 27 Juli.

Mega pun melemparkan hal ini ke jalur hukum namun ternyata hukum sudah menjadi boneka penguasa. Akhirnya PDI terbagi menjadi dua yaitu kubu Megawati dan kubu Soerjadi.

Massa PDI pro Mega lebih besar ketimbang pro Soerjadi. Hal ini membuat perolehan suara PDI di pemilu 1997 merosot tajam. Banyak massa pro Mega yang memilih P3. Mega sendiri memilih Golput.

Ketika pemilu 1999, PDI pro Mega berubah nama menjadi PDI Perjuangan dimana perolehan suaranya cukup besar yaitu 30%. Ketika itu massa PDIP menuntun Mega harus menjadi presiden. Akan tetapi Sidang Umum MPR menyatakan bahwa yang maju sebagai Presiden adalh KH Abdurrahman Wahid, sahabat Megawati sendiri. Sedangkan Megawati harus rela mnejadi wakilnya.

Waktu telah membuktikan bahwa Megawati memang pantas menjadi orang nomor satu di RI. Hal ini terjadi ketika MPR mencopot mandatnya atas KH Abdurrahman Wahid pada 2001 dan secara otomatis Mega-lah yang maju sebagai presiden.

Dalam kepemimpinannya ini, Megawati mencatat sejarah dengan diadakannya pemilihan presiden langsung oleh rakyat. Pada pemilu 2004 ini sepertinya Mega harus kecewa dengan peraturan yang dibuatnya sendiri yaitu dengan tidak terpilihnya dirinya sebagai presiden akan tetapi SBY-lah yang terpilih.

Itulah perjalanan politik Megawati Soekarnoputri. Sejak saat itu Megawati terkesan menjaga jarak dengan pemerintah. Ketika sang suami “Taufiq Kiemas” akan tiada, Megawati sempat mendapat wasiat agar berdamai saja dengan pemerintah. Namun entahlah, biar waktu yang membuktikan.

Biodata
Nama
:
Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri
Tanggal Lahir
:
23 Januari 1947.
Tempat Lahir
:
Yogyakarta
Partai Politik
:
PDI Perjuangan
Suami
:
1. Alm. Letnan Satu Surindro Supjarso 1968-1971
2. Hassan Gamal Ahmad Hasan - dibatalkan oleh PTA Jakarta
3. Alm. Taufiq Kiemas 1973-2013
Anak
:
Mohammad Rizki Pratama ( ayah Surindro)
Mohammad Prananda (ayah Surindro)
Puan Maharani ( ayah Taufiq Kiemas)
Agama
:
Islam

Perjalanan Karier
Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Bandung), (1965)
Anggota DPR-RI, (1993)
Anggota Fraksi PDI Komisi IV
Ketua DPC PDI Jakarta Pusat, Anggota Fraksi PDI DPR-RI, (1987-1997)
Ketua Umum PDI versi Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Surabaya (1993-sekarang)
PDI yang dipimpinnya berganti nama menjadi PDI Perjuangan pada 1999-sekarang
Wakil Presiden Republik Indonesia, (Oktober 1999-23 Juli 2001)
Presiden Republik Indonesia ke-5, (23 Juli 2001-2004)

Perjalanan Pendidikan
SD Perguruan Cikini Jakarta, (1954-1959)
SLTP Perguruan Cikini Jakarta, (1960-1962)
SLTA Perguruan Cikini Jakarta, (1963-1965)
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung, (1965-1967), (tidak selesai)
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta, (1970-1972), (tidak selesai)


Yuk Baca Biografi Dibawah Ini :
Biografi Ani Yudhoyono – Ibu Negara RI | Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Biografi Surya Paloh – Pendiri Partai NasDem | Pmilik Metro TV dan Media Indonesia | Capres 2014
Biografi Jusuf Kalla – Pengusaha | Politikus | Wakil Presiden Indonesia ke 10
Biografi Basuki Tjahaja Purnama |Biografi Ahok – Wakil Gubernur Jakarta
Biografi Tri Rismaharini – Walikota Surabaya yang Mendunia
Biografi Mahfud MD – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Yang Bersih Dari Korupsi | Capres RI 2014
Biografi Jokowi – Gubernur DKI Jakarta | Capres 2014
Biografi Gita Wirjawan – Capres Indonesia 2014 | Pendiri Ancora Capital
Biografi Kate Middleton – Istri Pangeran William
Biografi Pangeran William – Putera Pertama Lady Diana dan Suami Kate Middleton