Adam Osborne |
Adam Osborne menghabiskan masa remaja hingga kuliahnya di Inggris. Ia bersekolah di Universitas Birmingham hingga mencapai gelar S1 di bidang teknik Kimia. Adam Osborne kemdian berhijrah ke Amerika untuk meneruskan pendidikannya guna meraih gelar doktor di bidang teknik Kimia. Adam menyabet gelar doktor itu dari Delaware University. Setelah gelar doktor ia kantungi, Adam kemudian dipanggil bekerja di Shell Oil, sebuah perusahaan pertambangan yang cukup bergengsi.
Menjadi Penulis
Adam Osborne adalah tipikal orang yang berfikir kreatif dan kritis. Pekerjaannya sebagai karyawan suatu perusahaan membuatnya terbelenggu dalam menyampaikan ide-ide kreatifnya walau itu adalah perusahaan besar. Ia kemudian menyatakan resign dari Shell Oil. Adam Osborne kemudian menenggelamkan dirinya dalam pekerjaan baru yaitu sebagai penulis buku panduan khususnya tentang koputer baru yang akan dikembangkan oleh dunia. Karena keahliannya menulis buku panduan ini, Ia kemudian diangkat oleh perusahaan mikroprosesor terkemuka yaitu Intel Inc. Untuk menuliskan buku panduan tentang komputer.
Pekerjaan sebagai penulis buku panduan adalah sebuah pekerjaan lepas , hingga pada tahun 1972, Adam Osborne atau yang lebih akrab dipanggil Osborne mendirikan Osborne and Associates yaitu sebuah perusahaan yang brgerak di bidang penulisan buku panduan komputer secara manual yang sederhana dan gak rumit. Buku itu mengungkapkan bagaimana menjalankan komputer dengan mudah. Bahasa buku tersebut sangat ringan, enak dibaca, mudah dipahami dan tidak bertele-tele sehingga memudahkan dalam membaca bagi yang masih newbie dalam hal perkomputeran.
Adam Osborne kemudian menulis sebuah buku yang berjudul “The Value of Power”, yang kemudian mengubah judulnya menjadi “An Introduction to Microcomputers”. Ini adalah buku manual komputer yang sangat membantu para pengguna komputer yang masih awam agar bisa mengoperasikannya dengan baik. Adam kemudian menawarkan buku tersebut kepada penerbit setempat namun sayang buku itu ditolak oleh penerbit alias Adam Osborne tak bisa menemukan penerbit yang bersedia menerbitkan bukunya. Osborne kemudian bertekad untuk mencetaknya sendiri.
Suatu hari, Osborne diundang dalam suatu acara klub komputer. Ia kemudian memiliki akal untuk memperlihatkan buku karyanya kepada Bruce Van Natta dari AMSAI yang merupakan petinggi salah satu perusahaan komputer ternama di Amerika. Tak diduga, bukunya sangat memikat Bruce dan Osborne berhasil membuat Bruce memutuskan untuk menyertakan satu buku panduan tersebut ke setiap unit komputer AMSAI yang dijualnya. Hubungan mutualisme ini sangat dijaga oleh Osborne. Target Osborne dari kerjasama ini adalah bahwa pengguna komputer terutama yang masih newbie akan berbondong-bondong mencari manual book tentang komputer yang bahasanya ringan, mudah dipahami dan gampang diaplikasikan. Oleh karena itu Adam Osborne kemudian mendirikan sebuah perusahaan penerbitan sendiri yang bernama Osborne Books.
Dalam setengah dasawarsa saja, Osborne books telah berhasil menerbitkan lebih dari 40 judul buku yang mengulas tentang penggunaan komputer. Entahlah apa yang sesungguhnya terjadi dalam perusahaannya itu yang membuat Osborne memutuskan untuk menjual percetakannya itu kepada McGraw-Hill pada tahun 1979. Untuk mengisi kekosongan waktunya dan untuk menghibur dirinya agar tak terlalu kecewa dengan keputusan melepas perusahaannya, Osborne menyibukkan dirinya untuk menulis di kolom majalah komputer Interface Age dan Infowold. Menurut Osborne, penggunaan komputer akan jauh lebih optimal jika bisa digunakan secara mobile atau komputer tersebut bisa dibawa kemana-mana oleh orang yang menggunakannya.
Merakit dan Mendirikan Perusahaan Komputer Sendiri
Osborne berkeyakinan bahwa suatu hari nanti, perusahaan komputer yang ada pasti akan bisa menerima ide-ide nya itu namun untuk sekarang memang belum. Osborne kemudian memberanikan diri untuk merakit sendiri komputer yang mudah digunakan, portable, kuat, menarik dan lebih bisa dibawa oleh sang pengguna. Ia kemudian bertemu dengan Lee Felsenstein yaitu seorang yang ahli dalam membuat papan sirkuit yang digunakan dalam teknologi processor. Ia bertemu dengan Lee dalam acara West Coast Computer Faire di Maret 1980.
Selain sebagai perancang papan sirkuit untuk processor, Lee Felsenstein juga memiliki perusahaan perangkat keras atau hardware komputer yang juga menawarkan softwarenya. Lee Felsenstein sangat tertarik dengan ide Osborne tentang komputer yang menarik, kuat, ringan dan portable. Lee Felsenstein kemudian memutuskan untuk membuatnya. Komputer ini diharapkan bisa dibawa kemana-mana hingga cukup untuk diletakkan di bawah kursi penumpang pesawat. Komputer itu dirancang sangat ringan dimana berat maksimalnya hanya 24 pound, dengan tampilan atau display 52 kolom yang akan cukup untuk layar selebar 5 inci, save tube atau tabung pelindung dan 2 tempat disk atau disk drive. Agar displaynya bisa maksimal, Lee Felsenstein mendesain agar informasi satu layar penuh bisa disimpan di memori dan membuatnya bisa menggulung jika belum perlu untuk ditampilkan dengan menekan tombol-tombol tertentu.
Setelah perangkat kerasnya berhasil diciptakan oleh kerjasama Osborne dan Lee Felsenstein, Adam Osborne kemudian mencari perusahaan penyedia software yang mau menyediakan bahasa BASIC atau Cbasic, pengolah kata wordstar dan pengolah data SuperCalc di setiap hardware komputernya. Harga setiap software itu mencapai dua ribu dolar sehingga Osborne harus menaikkan harga komputernya dari semula. Ia kemudian meluncurkan komputer pertamanya yang diberi nama Osborne 1 kepada publik di “West Coast Computer Fair” pada bulan April 1981. Itu adalah komputer pertama yang harga softwarenya bisa dibawah 2 ribu dolar. Osborne 1 sangat sukses dipasaran mengingat itu adalah komputer portable pertama yang ada. Osborne 1 sangat diminati pasar serta berhasil mencapai puncak penjualan dengan total penjualan perbulannya 10 ribu unit. Hal ini menjadikan OCC (Osborne Computer Corporation ) berhasil mencapai penjualan jutaan dolarnya pada tahun 1981.
Kemajuan Sekaligus Kebangkrutan Osborne
Di tahun kedua, Osborne berhasil membuat OCC mencapai penjualann fantastis yaitu 70 juta dolar yang membuat pesaingnya terutama IBM dan Apple yang merupakan perusahaan komputer raksasa kewalahan. Apalagi OCC mengumumkan akan meluncurkan Executive, komputer keduanya jauh sebelum komputer tersebut diproduksi. Hal ini membuat penjualan Osborne 1 menurun drastis karena publik lebih memilih untuk menunggu Executive daripada membeli Osborne 1.
Ternyata keputusan perusahaan untuk mengumumkan secara dini peluncuran Executive malah membuat perusahaann rugi karena mematikan penjualan Osborne 1 yang merupakan sumber pendapatan perusahaan waktu itu. Ini membuat OCC akhirnya bangkrut karena ternyata setelah Executive diluncurkan, peminatnya tak seramai Osborne 1.
Setelah menyatakan perusahaannya bangkrut. Osborne kemudian kembali di bisnis penerbitan. Ia kemudian mendirikann perusahaan penerbitan baru yang bernama Paperback Software International Ltd yang mmeproduksi software murah untuk menyaingi software mahal di pasaran. Awalnya gebrakan Osborne tersebut mendapat sambutan positif dari pasar terutama perusahaan-perusahaan di Inggris. Produk nya yang paling laris manis adalah VP Planer yaitu software untuk mengolah data. Namun kemudian mendapat gugatan dari Lotus karena telah melanggar hak paten Lotus 123. Pengadilan pun memutuskan bahwa Osborne harus membayar lisensinya. Hal ini membuat Osborne sekali lagi harus gigit jari karena tak bisa mempertahankan bisnisnya.
Adam Osborne Meninggal
Walau Osborne akhirnya harus kalah dan kehilangan semua perusahaan yang didirikannya, namun idenya tentang komputer portable akan sangat berguna bagi perkembangan komputer di kemudian hari yang tentunya akan menjadi kebaikan bagi seluruh umat manusia. Adam Osborne kemudian menderita penyakit yang serius di otaknya sehingga membuat dirinya harus menyerah pada takdir dan menghembuskan nafas terakhirnya di Kodiakanal, India Selatan pada tanggal 25 Maret 2003.
Bagus Ya Biografinya, Yuk Baca Biografi yang Tak Kalah Bagus Berikut Ini :
Post Comment
0 komentar:
Posting Komentar