Karung Goni Bekas Diubah Menjadi Duit

Profil Pengusaha Khrina Fitriyanto 


 
Karung goni memang masih dipandang sebelah mata kita bahkan di dunia. Diantara pandangan pesimis itulah muncul beberapa orang pengusaha sukses. Mereka yang mampu melihat peluang diantara tumpukan kain kucel bau tersebut. Salah satu pengusaha tersebut bernama Krisna Fitriyanto, entah apa dibenaknya tetapi berhasil.

Dia merubah karung kucel bau tersebut menjadi produk. Menariknya bukan sekedar dijadikan karya yang sederhana. Krisna mampu merubahnya mengikuti perubahan jaman. Kerajinan tangan berkelas itulah definisi usaha dijalankan pria asal Bantul, Yogyakarta ini, usaha yang sudah ditekuni sejak 2010.

Awal sekali dia hanya pengusaha sablonan biasa di 2009 -an. Tentu akan banyak pesaing jika kamu memilih berbisnis kaos sablon. Uniknya tekstur karung goni dirasakan Khrisna memiliki cita rasa. Darah seninya jadi mengalir ingin memanfaatkan karung tersebut menjadi sesuatu.

Ide pertama merubah kain goni menjadi kerajinan sablon. Untuk mewujudkan ide tersebut dibeli lah karung goni seharga Rp.100 ribu. Dijahitnya karung goni menggunakan masin lama punyanya. Jadi modal awal cuma Rp.100 ribuan bersih tanpa membeli bahan baru. Produk pertama adalah alasa makan, alas buat piring atau gelas.

Agar tidak monoton, serta menutupi kekucelan karung goni maka ditambahkan aksen diatasnya. Khrisna lalu menyablon gambar diatas produk tersebut. Gambar- gambar sablon hasil karya Khrisna sendiri. "Kebetulan saya hobi membuat desain gambar," ujarnya singkat.

Coretan tersebut dibuat sendiri. Usaha tersebut lantas diberi nama Innside. Kini menjadi usaha memproduksi aneka produk berbahan goni. Produknya mulai alasa makan, wallpaper di dinding, tempat majalah, goodie bag, dan lainnya. Produk tersebut dijual antara Rp.90 ribu sampai 150 ribu per- buah.

Untuk produk termahal Khrisna menyebut wallpaper dinding. Karena memang buat mendekor dan butuh banyak bahan karung goni. Proses pembuatan aneka karung goni membutuhkan tahapan. Pertama adanya desain khusus disablon diatas karung. Disini kalau ada pesanana besar, perusahaan bisa menyablon logo diatasnya.

"...dibuat khusus custom, sesuai logo atau gambar yang diinginkan pemesan yang biasanya perusahaan," ia menambahkan.

Karung lantas dipotong mengikuti pola. Mengikuti benda apa yang akan dibuat olehnya. Bisnis ini menjual tempat majalah. Kalau tempat majalah sebelumnya ada rangka dari karton dulu. Fungsinya agar lebih keras dan kekar. Karung goni lantas disablon dijahitkan mengikuti rangka yang telah disiapkan.

Pembeli berdatangan dari berbagai daerah seperti Bali, Jakarta, Malang, dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Khusus di Bali serta Yogyakarta sudah memiliki pelanggan khusus membeli dalam jumlah banyak. Tidak jarang pembeli mengekspor produknya ke Amerika Serikat.

Permintaan akan produknya sudah banyak. Khrisna mampu menjual 2.000 buah produk aneka jenis. Kalau ditanya omzet ya mencapai puluhan juta per- bulan. Agar tidak monoton maka Khrisna getol membuat variasi produk agar tetap berjaya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Biografi-tokohpenemu.blogspot.com

Post Comment

0 komentar:

Posting Komentar