Profil Pengusaha Febiola Rina Suhartiwi
Pengalaman Febiola Rina Suhartiwi, pemilik usaha yang bernama Angela Baby Spa, bisnis spa bayi memiliki tingkat kesulitan tergantung kawasan. Pengusaha asal Bandung ini menjelaskan masyarakat memiliki prefensi. Walaupun kita tingkat konsumsi masyarakat tinggi, mereka mendahulukan makanan atau ritel dibanding jasa.
Butuh pemasaran ekstra sabar buat berbisnis jasa. Baby spa sendiri bagi masyarakat Bandung masih awam waktu itu. Ia mengisahkan sudah banyak baby spa di kawasannya. Daerah Taman Topo Indah 2 Blok D1 no 18, Bandung Selatan, yang belum terlalu diminati masyarakat.
Masyarakat Bandung sendiri lebih tertarik belanja kuliner. Berbanding terbalik di Jakarta, dimana baby spa sudah menjamur dan memiliki pelanggan tetap tersendiri. Tetapi justru Febi mencoba membangun brand -nya dari ketidak biasaan.
Butuh waktu lama, aneka promosi digencarkan Febi butuh pendekatan agar masyarakat sadar manfaat. Dia melakukan aneka edukasi ke masyarakat mengenai baby spa.
Bisnis pengalaman
Awalnya dia hanya pegawai di rumah sakit ST Boromeus. Pijat bayi ternyata penting untuk kebugaran dan kesehatan bayi. Selama bekerja dia mulai menambung hingga mengumpulkan uang Rp.350 juta. Dia gunakan sewa tempat, ikut pelatihan dan sertifikasi pijat bayi dan ibu hamil.
Di rumah sakit sendiri pijat bayi sering dilakukan. "Saya pikir kenapa tidak membuka usaha spa bayi sekalian saja," tandasnya. Pertama kali, usaha spa bayi belum seramai sekarang, dia merupakan perintis di Bandung Selatan.
Agar mampu masuk ke target pasar, Febi bekerja sama dengan perusahaan bayi macam Ace Hardware, Chatime, ataupun baby shop kawasan Bandung. Dari outlet mereka menyebarkan brosur serta voucher ke masyarakat luas. Termasuk voucher diskon khusus buat member outlet Febi ajak kerja sama.
Pelayanan memang terjangkau. Sudah termasuk diskon 30% buat treatment senilai Rp.75 ribu sampai ke bulan tertentu. "Promosi tidak kalah penting," saran Febi. Layanan seperti home care atau treatment datang ke rumah menjadi andalan. Inilah kelebihan usaha dijalankan Febi dibanding usaha spa lainnya.
Memang hal tersebut dirancang buat ibu- ibu yang malas keluar. Kan ada orang tua enggan membawa sang bayi karena takut hitam. Khususnya buat bayi baru lahir, yang bahkan tali pusarnya belum lepas. Pintarnya Febi, dia merekrut teman sesama bidan, bersama dua orang terapis keduanya memberika layanan ekstra.
Ini termasuk layanan memandikan, menjemur, ditambah memijat bayi bahkan sejak lahir. Selain buat si bayi ternyata Angela Baby Spa juga menjakan ibunya. Pelanggan Febi kebanyakan mereka ibu baru yang baru melahirkan putra pertamanya.
Radius pelayanan home care masih sebatas 5km dari lokasi usaha Febi. Soal harga masih sama treatment biasa. Hanya Febi menambahkan biaya pengganti ongkos saja. Nah berkat aneka strategi tersebut janganlah kaget kalau sekarang Angela Baby Spa menjadi usaha besar.
Kurang dari setahun, usaha dijalankan Febi sudah menjaring 500 pelanggan terdaftar, dimana per- harinya bisa melayani minimal lima orang. Empat layanan utama berupa pijat relaksasi, pijat konstipasi, pijat demam dan batuk, baby gym serta baby spa.
Ia juga membuka kids spa berfurnitur buah- buahan, atau bunga. Kalu satu ini layanan meliputi pijat, creambath, spa di bathtub, dan facial. Untuk ibu- ibunya meliputi pijat hamil, pijat setelah melahirkan, senam hamil, dan perawatan payudara. Biaya termurah seharga Rp.50 ribu, dan laba bersih 60% dari omzetnya.
Bagi Febiola berbisnis baby spa menarik. Meski tidak seperti rumah sakit dimana melayani urgensi. Usaha dijalankan terbukti membawa pasien tetap. Tidak sampai penuh, namun masyarakat melihat usaha dijalankan Febi sebagai rileksasi di padatnya kota. Menjadi alternatif merawat kesahatan ibu dan bayi jaman sekarang.
Berkembangnya jaman baby spa sudah menjadi gaya hidup. Ibu akan bangga jika bayinya dibawa ke tempat baby spa. Diluar gengsi, baby spa memiliki manfaat jauh lebih tinggi, dimana postur bayi menjadi baik, jarang sakit, tidak rewel, dan banyak lagi, tutup wanita 46 tahun ini.
Di rumah sakit sendiri pijat bayi sering dilakukan. "Saya pikir kenapa tidak membuka usaha spa bayi sekalian saja," tandasnya. Pertama kali, usaha spa bayi belum seramai sekarang, dia merupakan perintis di Bandung Selatan.
Agar mampu masuk ke target pasar, Febi bekerja sama dengan perusahaan bayi macam Ace Hardware, Chatime, ataupun baby shop kawasan Bandung. Dari outlet mereka menyebarkan brosur serta voucher ke masyarakat luas. Termasuk voucher diskon khusus buat member outlet Febi ajak kerja sama.
Pelayanan memang terjangkau. Sudah termasuk diskon 30% buat treatment senilai Rp.75 ribu sampai ke bulan tertentu. "Promosi tidak kalah penting," saran Febi. Layanan seperti home care atau treatment datang ke rumah menjadi andalan. Inilah kelebihan usaha dijalankan Febi dibanding usaha spa lainnya.
Memang hal tersebut dirancang buat ibu- ibu yang malas keluar. Kan ada orang tua enggan membawa sang bayi karena takut hitam. Khususnya buat bayi baru lahir, yang bahkan tali pusarnya belum lepas. Pintarnya Febi, dia merekrut teman sesama bidan, bersama dua orang terapis keduanya memberika layanan ekstra.
Ini termasuk layanan memandikan, menjemur, ditambah memijat bayi bahkan sejak lahir. Selain buat si bayi ternyata Angela Baby Spa juga menjakan ibunya. Pelanggan Febi kebanyakan mereka ibu baru yang baru melahirkan putra pertamanya.
Radius pelayanan home care masih sebatas 5km dari lokasi usaha Febi. Soal harga masih sama treatment biasa. Hanya Febi menambahkan biaya pengganti ongkos saja. Nah berkat aneka strategi tersebut janganlah kaget kalau sekarang Angela Baby Spa menjadi usaha besar.
Kurang dari setahun, usaha dijalankan Febi sudah menjaring 500 pelanggan terdaftar, dimana per- harinya bisa melayani minimal lima orang. Empat layanan utama berupa pijat relaksasi, pijat konstipasi, pijat demam dan batuk, baby gym serta baby spa.
Ia juga membuka kids spa berfurnitur buah- buahan, atau bunga. Kalu satu ini layanan meliputi pijat, creambath, spa di bathtub, dan facial. Untuk ibu- ibunya meliputi pijat hamil, pijat setelah melahirkan, senam hamil, dan perawatan payudara. Biaya termurah seharga Rp.50 ribu, dan laba bersih 60% dari omzetnya.
Bagi Febiola berbisnis baby spa menarik. Meski tidak seperti rumah sakit dimana melayani urgensi. Usaha dijalankan terbukti membawa pasien tetap. Tidak sampai penuh, namun masyarakat melihat usaha dijalankan Febi sebagai rileksasi di padatnya kota. Menjadi alternatif merawat kesahatan ibu dan bayi jaman sekarang.
Berkembangnya jaman baby spa sudah menjadi gaya hidup. Ibu akan bangga jika bayinya dibawa ke tempat baby spa. Diluar gengsi, baby spa memiliki manfaat jauh lebih tinggi, dimana postur bayi menjadi baik, jarang sakit, tidak rewel, dan banyak lagi, tutup wanita 46 tahun ini.
Post Comment
0 komentar:
Posting Komentar