Bonsai Modal 250 Ribu Dijual Ratusan Juta

Profil Pengusaha Ivan Doeloer 



Pria satu ini menekuni hobi unik. Lambat laun bukan cuma hobi, Ivan Doeloer mampu merubah itu menjadi pundi- pundi uang. Semua karena ketekunan dia curahkan ke hobi uniknya. Apa sih hobi Ivan sampai bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta. Oh ternyata pria 39 tahun ini seorang penghobi pohon bonsai.

Butuh waktu bagi Ivan agar seperti sekarang. Ketekunan yang membawa dia menjadi seorang pembudidaya bonsai kenamaan. Usaha tanaman yang dikerdilkan cocok menjadi hiasan rumah. Ditanam melalui media pot kecil membuat bonsai asik dipadu- padankan.

Hobi dijalankan sejak remaja ini namun tidak semudah dibayangkan. Karena memang kamu perlu tau bonsai memiliki unsur religi, filosofi, estetika, serta metedologi tersendiri. Karena memiliki nilai seni maka bonsai bisa menghasilkan nilai ekonomi.

Bukan sekedar seni membuat pohon hias. Juga memiliki nilai estetika manusia nan eksotis. Itulah kesan yang pertama kali Ivan rasakan pertama kali. Memiliki bentuk kecil, imutnya, serta kecantikan lekuk menimbulkan eksotisme sendiri. "Melihat tanaman hias nan eksotis itu hingga akhirnya terjun mengoleksi," ia menambah.

Lambat laun Ivan mulai belajar membudidaya. Ivan mengaku cuma belajar otodidak. Berbekal kecintaan akan bonsai, pada medio 1990 -an, ketika bonsai baru booming maka perasaan mencoba muncul. Awalnya tidak memiliki maksud menguangkan bonsai buatannya dulu.

Semua karena kecintaan, maka anak pertama dari tiga bersaudara ini lebih telaten dalam belajar bagaimana membuat bonsai. Ia menjelaskan butuh waktu bertahun- tahun. Butuh waktu serta ketelatenan sampai dapat menghasilkan bonsai berkualitas nilai tinggi. "...tapi nanti akan terbayarkan," imbuh dia.

Butuh lima tahun untuk membuat bonsai berkualitas. Keindahan bonsai dibutuhkan waktu karena unsur estetiknya. Tanaman bonsai Ivan memiliki ekonomi tinggi. Makanya dia menyebut bonsai merupakan bentuk investasi janga panjang. Dibutuhkan kesabaran penghobi bonsai soal merawat sampai membentuk sempurna.

"Dari usaha ini saya juga menafkahi keluarga," tutur Ivan. Harga dipatok orang juga fantastis yakni mulai Rp.7 hingga 500 juta. Untuk perawatan setelah jadi tidak sesulit proses membuat.

Soal bahan pembuatan tidak mahal. Pembuatan melalui mencangkok tanaman, mencari ke hutan, stek atau membibit sendiri. Barang tambahan lain mudah dicari dan cukup terjangkau. Kawat pembentukan bonsai itu butuh diganti secara periodik loh.

"Dalam membentuk bonsai harus mempunyai insting kuat," Ivan tambahkan. Butuh juga logika agar sejalan dengan unsur alam. Keindahan bentuk butuh tetapi harus lah natural. "...karena setiap pohon memiliki pohon punya karakter masing- masing," dia tambahkan.

Lima tahun terakhir dia kembanjiran pesanan. Dia dipesani pohon yang hidup di pot ini. Pesanan datang dari Bandung sampai keluar ke Sumatra, Bali, dan lainnya.

Selain berbisnis dia juga dikenal sebagai trainer. Dari sini dia membagikan pengetahuan tentang bonsai serta mengajak masyarakat lebih meminati bonsai. Dia lebih banyak dipanggil oleh peminat bonsai. Untuk omzet dia menjelaskan mampu mengantungi sampai Rp.250 juta. "...padahal modal awal sekitar Rp.250.000," ia lanjut.

Tahun 2000 -an menjadi puncak penjualan bonsai. Sampai sekarang terlihat sudah tidak seramai dulu. Ini bahkan bisa dibilang menjadi bisnis musiman layaknya batu akik. Ketika masanya datang tenggelam pulalah pengusah dibaliknya. Namun Ivan mengaku masih produktif dan menghasilkan penghasilan memuaskan.

Adanya penggemar fanatik membuat bonsai tetap tercium untungnya. Ivan mengaku pesanan masih stabil meski tidak seramai ketika booming. Memang soal pendapatan bonsai menggiurkan. Karena bonsai sudah termasuk benda seni nilai ekonominya cenderung bertahan beda dari batu akik.

Adanya nilai seni dibalik lakunya bonsai milik Ivan stabil di pasaran. Yang terpenting setiap bulan ada seja pembeli. Dia mengaku paling tidak bisa mengantungi sampai Rp.8 juta per- bulan. Paling keren ialah warga Srijadi Bandung ini pernah menjual bonsai sineci ukuran 95cm senilai Rp.100 juta.

Memang sih dibutuhkan waktu buat membuat bonsai. Tetapi karena ditekuni sebagai hobi tidak menjadikan beban.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Biografi-tokohpenemu.blogspot.com

Post Comment

0 komentar:

Posting Komentar