Profil Pengusaha Batara Sianturi
Mencari bangkir terbaik di tahun 2015, maka layak disandang Batara Sianturi. Yang melejit berkat dipilihnya Indonesia Best Brand 2015 Majalah SWA. Bahkan judul artikelnya bagus, "Sang Meteor yang Terus Melesat". Ia mengakui sejak muda sudah memilih bankir. Berbagai jenjang pendidikan terbaik dilaluinya.
Setelah SMP dan SMA di Kanisius, yang tergolong sekolah terbaik, maka pilihan Batara melanjutkan ke Amerika. Sejak muda sudah memiliki tujuan spesifik. Di Amerika, Batara mendapatkan tiga gelar ilmu pasti yakni Sarjana Teknik Kimia dan Polimer / Makromolekul Science dari Case Western Reserve University.
Dilanjut mendapatkan gelar Teknik Kimia dari Steven Institute of Technology. Soal keuangan diambilnya di St. John's University mengambil gelar bidang keuangan. Pemilihan tempat kerja dipilihkan perusahaan yang dianggapnya terbaik Citibank. Reputasi Citibank baik serta mampu mendukung karir Batara secara pasti.
Angka 26 tahun itu memang menunjukan pengabdian. Batara mengaku mendapatkan lingkungan mendukung selama di Citibank. Dia mendapatkan kesempatan dinamis menjajaki jenjang karir. Motivasi bagu buat karir mendatang paparnya kepada Kontan. Citibank memberikan kesempatan Batara belajar menjadi bankir yang profesional.
Bertahun bekerja bersama Citigroup, New York. Nama Batara melesat ketika ditaruh ke asalnya Indonesia. Ia pernah tercatat menjadi Direktur Keuangan Citibank Indonesia tahun 1992. Di Kurun waktu 1995- 1996, Batara sempat ditugaskan di Citibank Australia.
Citibank Group memberikan Batara banyak kesempatan. Ia menduduki jabatan tinggi General Cross Border Mortgage. Fokus kerjanya adalah menyangkut kredit kepemilikan properti. Dia pun rajin mengikuti pameran properti serta mendorong pembelian. Bahkan pertumbuhan portfolio pembelian bahkan diatas 20% di tahun pertama.
Komitmen, ketekunan, dan keuletan bekerja. Dia sambil bercanda berseloroh bekerja 24 jam dirasa tidak cukup.Jejak karir paling menonjok ialah ketika bekerja di Citibank Hungaria. Di Desember 2007, Batara diangkat menjadi CEO dan CCO Citibank. Total 2.000 pegawai dipegang Batara di kawasan Baltik dan Balkan.
Meski sukses dia tetap menjaga sopan santun karena merupakan pendatang. Termasuk ketika ia ditugaskan menjadi CEO Citibank Filipina. Batara hadir dan diterima para pelaku usaha di Filipina. Jika ditanya siapa pendorong kesuksesan dia sekarang. Maka dia menyebut adalah dibantu oleh tim kerja handal dai Citibank.
"Saya pikir kesuksesan seseorang tergantung dari dirinya dan timnya, serta dukungan keluarga dan dukungan orangtua," paparnya.
Bicara tentang bekerja ke luar negeri, maka Batara mengiyakan adanya perasaan kangen. Tetapi juga sudah menjadi pengalaman menarik. Batara belajar banyak tentang budaya serta tradisi setiap lingkungan kerja. Ia tidak menampik sebagai pemimpin harus rela berkorban. Gunanya membentuk pemimpin baru meneruskan tugas.
Pemimpin butuh banyak tenaga bekerja keras tetap semangat. Batara tidak mau jadi banyak bicara memilih untuk langsung bekerja. "Sikaplah yang menentukan jabatan anda," ujar Batara. Dia mengingatkan menjadi bankir ialah masyarakat. Sedangkan pemegang saham, pegawai, dan klien menjadi pendorong kinerja.
Gaya kepemimpinan dinamis, cepat mengambil keputusan mendapat hal terbaik. Dia menyebut tidak perlu plin- plan mengambil keputusan. "Tak perlu plin- plan jika mengambil keputusan," aku Batara, yang kini telah menjabat CEO Citibank Indonesia berkat pengalaman 27 tahun menjadi bankir.
Komitmen, ketekunan, dan keuletan bekerja. Dia sambil bercanda berseloroh bekerja 24 jam dirasa tidak cukup.Jejak karir paling menonjok ialah ketika bekerja di Citibank Hungaria. Di Desember 2007, Batara diangkat menjadi CEO dan CCO Citibank. Total 2.000 pegawai dipegang Batara di kawasan Baltik dan Balkan.
Meski sukses dia tetap menjaga sopan santun karena merupakan pendatang. Termasuk ketika ia ditugaskan menjadi CEO Citibank Filipina. Batara hadir dan diterima para pelaku usaha di Filipina. Jika ditanya siapa pendorong kesuksesan dia sekarang. Maka dia menyebut adalah dibantu oleh tim kerja handal dai Citibank.
"Saya pikir kesuksesan seseorang tergantung dari dirinya dan timnya, serta dukungan keluarga dan dukungan orangtua," paparnya.
Bicara tentang bekerja ke luar negeri, maka Batara mengiyakan adanya perasaan kangen. Tetapi juga sudah menjadi pengalaman menarik. Batara belajar banyak tentang budaya serta tradisi setiap lingkungan kerja. Ia tidak menampik sebagai pemimpin harus rela berkorban. Gunanya membentuk pemimpin baru meneruskan tugas.
Pemimpin butuh banyak tenaga bekerja keras tetap semangat. Batara tidak mau jadi banyak bicara memilih untuk langsung bekerja. "Sikaplah yang menentukan jabatan anda," ujar Batara. Dia mengingatkan menjadi bankir ialah masyarakat. Sedangkan pemegang saham, pegawai, dan klien menjadi pendorong kinerja.
Gaya kepemimpinan dinamis, cepat mengambil keputusan mendapat hal terbaik. Dia menyebut tidak perlu plin- plan mengambil keputusan. "Tak perlu plin- plan jika mengambil keputusan," aku Batara, yang kini telah menjabat CEO Citibank Indonesia berkat pengalaman 27 tahun menjadi bankir.
Post Comment
0 komentar:
Posting Komentar